Page 143 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 143

hampir setiap  hari  di  TVRI. Selain di  media  massa, di  papan iklan di
                     pinggir-pinggir jalan pun banyak dipasang mengenai   pesan pentingnya
                     KB. Demikian pula   dalam  mata  uang koin seratus  rupiah dicantumkan
                     mengenai KB. Hal itu menandakan bahwa Orde Baru sangat serius dalam
                     melaksanakan program    KB. Slogan yang muncul      dalam  kampanye-
                     kampanye KB adalah “dua anak cukup, laki perempuan sama saja”.

                     Program KB di Indonesia, diawali dengan ditandatanganinya  Deklarasi
                     Kependudukan PBB pada     tahun 1967 sehingga   secara  resmi  Indonesia
                     mengakui hak-hak untuk menentukan jumlah dan jarak kelahiran sebagai
                     hak dasar manusia  dan juga  pentingnya  pembatasan jumlah penduduk
                     sebagai unsur perencanaan ekonomi dan sosial.
                     Keberhasilan Indonesia  dalam   pengendalian jumlah penduduk dipuji
                     oleh UNICEF karena dinilai berhasil menekan tingkat kematian bayi dan
                     telah melakukan berbagai upaya lainnya dalam rangka mensejahterakan
                     kehidupan anak-anak di    tanah air. UNICEF    bahkan mengemukakan
                     bahwa tindakan yang telah dilakukan pemerintah Indonesia itu hendaknya
                     dijadikan contoh bagi negara-negara lain yang tingkat kematian bayinya
                     masih tinggi.

                     Program KB di Indonesia sebagai salah satu yang paling sukses di dunia,
                     sehingga menarik perhatian dunia untuk mengikuti kesuksesan Indonesia.
                     Pemerintah pun mengalokasikan sumber daya dan dana yang besar untuk
                     program ini.
                     d)   Kesehatan Masyarakat, Posyandu

                     Perkembangan Pusat   Kesehatan Masyarakat   (Puskesmas) bermula   dari
                     konsep Bandung Plan   diperkenalkan oleh dr. Y. Leimena  dan dr. Patah
                     pada  tahun 1951. Bandung Plan    merupakan suatu konsep pelayanan
                     yang menggabungkan antara pelayanan kuratif dan preventif. Tahun 1956
                     didirikanlah proyek Bekasi  oleh dr. Y. Sulianti  di  Lemah Abang, yaitu
                     model pelayanan kesehatan pedesaan dan pusat pelatihan tenaga.

                     Kemudian didirikan Health Centre     (HC) di  delapan lokasi, yaitu di
                     Indrapura  (Sumut), Bojong Loa    (Jabar), Salaman (Jateng), Mojosari
                     (Jatim), Kesiman (Bali), Metro (Lampung), DIY, dan Kalimantan Selatan.
                     Pada  12 November 1962 Presiden Soekarno mencanangkan program
                     pemberantasan malaria dan pada tanggal tersebut menjadi Hari Kesehatan
                     Nasional (HKN).
                     Konsep  Bandung Plan     terus  dikembangkan,   tahun 1967 diadakan
                     seminar konsep    Puskesmas.    Pada  tahun 1968 konsep Puskesmas
                     ditetapkan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional dengan disepakatinya



                                                                        Sejarah Indonesia
                                                                                            135
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148