Page 256 - Kelas_12_SMA_Sejarah_Indonesia_Semester_1_Siswa_2016
P. 256

yang kemudian juga disampaikan pada Konferensi  Hukum Laut  PBB ke-2
              yang diselenggarakan tahun 1960, namun usul Indonesia masih belum dapat
              diterima. Pada tahun 1962, Indonesia kembali menerbitkan PERPU No. 8/1962
              mengenai ’Lalu-lintas Laut Damai Kapal Asing dalam Perairan Indonesia, dan
              masih terus  menyempurnakan implementasi    Asas  Negara  Kepulauan dalam
              sistem hukum di Indonesia.

                  Jalan Indonesia untuk memperjuangkan diakuinya Asas Negara Kepulauan
              mulai menemui kemudahan ketika pada tahun 1971 Indonesia dipilih menjadi
              anggota Committee   of  the  Peaceful  Uses  of  the  Sea-Bed and Ocean Floor
              beyond the   Limit  of  National  Jurisdiction  yang merupakan badan PBB
              untuk mempersiapkan Konferensi    Hukum   Laut  PBB. Dipilihnya  Indonesia
              sebagai  anggota  badan tersebut, membuat   Indonesia  lebih mudah dalam
              menyosialisasikan implementasi prinsip negara kepulauan agar mendapatkan
              pengakuan dari  pihak internasional. 12 Maret  1980, dengan menggunakan
              dasar Hukum     Laut  Internasional  mengenai  Economic    Exclusive  Zone
              Pemerintah Indonesia juga mengumumkan peraturan tentang Zone Ekonomi
              Eksklusif (ZEE) selebar 200 mil  diukur dari  garis  dasar. Pada  tahun 1983,
              pengumuman ini disahkan menjadi Undang-undang RI No. 5/1983.

                  Konsep negara  kepulauan sendiri  baru disetujui  oleh mayoritas  negara-
              negara  di  dunia  pada  10 Desember 1982 pada     Konvensi  Hukum    Laut
              Internasional.Tidak hanya konsep negara kepulauan saja yang disetujui, namun
              juga mengenai ZEE. Lebih dari itu, konsep negara kepulauan juga dimasukkan
              sebagai bagian dari Konvensi Hukum Laut PBB. Suatu kemenangan diplomasi
              Indonesia yang patut dicatat sejarah. Karena itulah kini tanggal 13 Desember,
              hari  di  saat  UU  Wilayah Perairan Indonesia  dan Lingkungan Maritim  dan
              diterimanya Asas Negara Kepulauan, diperingati sebagai Hari Nusantara. Jika
              pada Sumpah Pemuda (1928) rakyat Indonesia menyatakan diri sebagai suatu
              bangsa, pada tanggal 17 Agustus 1945 diproklamasikan kemerdekaan bangsa
              tersebut, maka  pada  tanggal  13 Desember 1957 ini  dinyatakanlah wilayah
              yang menjadi tanah airnya.

                  Dalam  Konvensi  Hukum   Laut  Internasional  tahun 1982 melalui  United
              Nations  Convention on the  Law of  the  Sea  (UNCLOS) hingga    kini  telah
              diratiikasi  ole    negara  Negara-negara  kepulaua  (Archipelago States)
              memperoleh hak mengelola  Zona Ekonomi Ekslkusif (ZEE) seluas 200 mil
              laut  di  luar wilayahnya. Hal  ini  kemudian dituangkan ke  dalam  Undang-
              Undang Nomor 17 tahun 1985 tentang pengesahan United Nations Convention
              on the Law of the Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Tentang Hukum
              Laut).
                  Dengan ditetapkannya   Deklarasi  Djuanda  dan diresmikannya  deklarasi
              itu menjadi  UU  No.4/PRP/1960 tentang perairan Indonesia.Wilayah negara



              248  Kelas XII SMA/MA
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261