Page 387 - taiwan
P. 387
Hotel untuk dikarantina, menurut keterangan Didik setelah kurang lebih 13
hari ia dikarantina, Didik dinyatakan oleh Positif Corona oleh Dokter
setempat, kemudian Didik dibawa ke Rumah Sakit, satu minggu dirawat
dirumah sakit Didik dinyatakan oleh dokter bahwa Didik sudah sembuh,
kemudian Didik dijemput oleh Agency setelah itu Didik dibawa ke sebuah
penampungan, menurut keterangan Didik di penampungan tersebut
banyak ABK yang akan ditempatkan ke kapal kemudian ada juga yang akan
dipulangkan ke Indonesia, setelah kurang lebih 1 minggu di penampungan
Didik dibawa oleh Agency menuju ke Bandar Udara Internasional Taoyuan
Taiwan untuk dipulangkan ke Indonesia, karena di Didik tidak jadi
ditempatkan di kapal.
English version :
arrival at Taiwan Taoyuan International Airport, after leaving the airport
Didik met with the Agency then Didik was taken to the Hotel to be
quarantined, according to Didik's statement after approximately 13 days
he was quarantined, Didik was declared positive for Corona by a local
doctor, then Didik was taken to the hospital, one week hospitalized Didik
was declared by the doctor that, according to the information students in
the shelter many crew members who will be placed on the ship and then
there is also to be repatriated to Indonesia, after approximately 1 Week in
the shelter students were taken by the Agency to Taiwan Taoyuan
International Airport to be repatriated to Indonesia, because the students
were not placed on the ship.
11. setelah dipulangkan Didik tidak pernah datang ke PT. LAS, akan tetapi
Sekitar Akhir bulan Februari 2021, Didik datang ke PT. Karunia Bahari
Samudera, kemudian Didik bertemu dengan Irfan, kemudian Irvan
mengatakan akan memberangkatkan Didik ke kapal lagi.
English version :
After being repatriated Didik never came to PT. LAS, but around the end of
February 2021, Didik came to PT. Karunia Bahari Samudera, then Didik
met with Irfan, then Irvan said he would dispatch Didik to the ship again.
12. Sekitar pertengahan bulan Maret 2021, Didik dihubungi oleh staf PT. KBS
untuk menyuruh Didik datang ke kantor PT. KBS, kemudian Didik langsung
datang ke PT. KBS untuk proses pembuatan paspor, karena paspor lama
milik Didik telah habis masa aktifnya, Didik dibawa oleh seorang staf pergi
ke Kantor Imigrasi Semarang untuk membuat paspor yang baru, menurut
keterangan Didik pada saat membuat paspor ia tidak ada kusitan ataupun
dipersulit oleh pihak Imigrasi Semarang, untuk biaya pembuatan paspor
sejumlah 150 USD yang ditalangi oleh PT. KBS, kemudian uang tersebut akan
dikembalikan setelah Didik bekerja di atas kapal dengan cara potong gaji.
English version :
Around mid-March 2021, Didik was contacted by PT staff. KBS to tell