Page 385 - taiwan
P. 385

English version :
                             The next day Didik came to the Office of PT. KBS and met with a staff of
                             PT. KBS, then Didik submitted his documents, namely KTP, KK, BST, deed,
                             Sailor's Book, old passport, after submitting the documents Didik went
                             straight to his home in Sugihwaras village, while waiting for job departure.

                          5.  Setelah  beberapa  hari  kemudian  Didik  dihubungi  oleh  staf  PT.  KBS
                             menyuruh  Didik  untuk  datang  ke  kantor  PT.  KBS,  setelah  mendapat
                             informasi dari Staf PT. KSB, Didik langsung pergi ke Kantor PT. KBS disana
                             Didik bertemu dengan seorang staf, kemudian staf tersebut membawa Didik
                             ke sebuah Klinik di Daerah Tegal, (untuk alamat dan nama klinik Didik sudah
                             lupa), untuk melakukan Medical Check up (MCU), dengan biaya sebesar Rp
                             500 ribu yang ditalangi oleh Pihak PT. KBS, kemudian uang Rp 500 ribu biaya
                             MCU akan dikembalikan dengan sistem potong gaji.

                             English version :
                             A few days later Didik was contacted by the staff of PT. KBS told Didik to
                             come to the Office of PT. KBS, after receiving information from the staff of
                             PT. KSB, Didik went directly to the Office of PT. KBS there Didik met with a
                             staff, then the staff took Didik to a clinic in the Tegal area, (for the address
                             and name of the clinic Didik had forgotten), to do a Medical Check-up
                             (MCU), at a cost of Rp 500 thousand bailed out by PT. KBS, then IDR 500
                             thousand MCU fees will be returned with a salary cut system.   Commented [4]: 08 Withholding of wages & 09 Debt
                                                                                       bondage

                          6.  Sekitar Akhir bulan Desember 2020, Didik dibawa oleh staf datang ke PT.
                             Lumbung  Artha  Segara  (LAS),  kemudian  Didik  dipertemukan  dengan
                             Darmanto direktur PT. LAS, karena Didik akan diberangkatkan oleh PT. LAS,
                             pada  saat  bertemu  dengan  Darmanto  Didik  mengatakan  bahwa  ia  ingin
                             kembali ke kapal yang pernah mempekerjakan Didik di Kapal Yu Cun 23
                             berbendera  Taiwan,  kemudian  Darmanto  mengiyakan  permintaan  Didik
                             untuk balik Kapal, selesai bertemu dengan Darmanto Didik langsung pulang
                             ke rumahnya.

                             English version :
                             Around  the  end  of  December  2020,  Didik  was  brought  by  staff  to  PT.
                             Lumbung Artha Segara (LAS), then Didik met with Darmanto, director of
                             PT. LAS, because Didik will be dispatched by PT. LAS, at the time of meeting
                             with Darmanto Didik said that he wanted to go back to the ship that had
                             hired students on the Yu Cun 23 Taiwan-flagged ship, then darmanto said
                             yes to Didik's request to return the ship, finished meeting with Darmanto
                             Didik went straight home.

                          7.  Sekitar  beberapa  hari  kemudian  Didik  dihubungi  oleh  Darmanto,  untuk
                             menyuruh Didik datang ke Kantor PT. LAS, kemudian Didik langsung datang
                             ke  Kantor  PT.  LAS  langsung  bertemu  dengan  Darmanto,  kemudian  Didik
                             disuruh  oleh  darmanto  masuk  ke  ruangan  untuk  menandatangani
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390