Page 23 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 23

pembacaan  seluruh  peribahasa  yang  terdapat  di  dalam  buku  tersebut.
      Setelah  itu,  peribahasa yang  sama dicermati pengertiannya yang  paling
      tepat  dan  tidak  langsung  dipilih  salah  satu  begitu  saja.  Proses  ini
      d1mungkinkan karena pengertian dari para pengarang tersebut sangatlah
      bervariasi meskipun makna peribahasa yang dikemukakan sam..c.

      2.2.2 Sampel/Percontoh
          Menentukan sampel peribahasa untuk menunjukkan sikap, perilaku,
      dan watak manusia Jawa sangatlah sulit karena acuan yang pasti tentang
      wujud sifat,  watak,  dan perilaku manusia Jawa itu sendiri masih sering
      diperdebatkan bentuknya.
         Pada satu  sisi,  orang Jawa disebutkan mempunyai sifat,  watak,  dan
      perilaku  yang  menghindari  harmoni.  Inti  proses  kehidupannya  adalah
      memayu hayuning bawana  (de Jong,  1985:  53;  Herusatoto,  1983:  93).
      Konsep  memayu  hayuning  bawana  itu  sendiri  adalah  peribahasa  Jawa
      yang  berarti  bahwa manusia Jawa itu selalu menjaga keseirnbangan diri
     dan  keseimbangan  lahir  serta batinnya.  Dalam  istilah Jawa,  digunakan
      konsep jagad gedhe  untuk  dunia  luas  dan jagad  cilik  untuk  dunianya
     sendiri.  Untuk  mendapatkan  kondisi  perilaku,  manusia  Jawa  sering
      melakukan sikap batin mulur-mungkretdenganjagad gedhe sebagai tubuh
      manusia dan jagad cilik itu adalah dunia batinnya (Simuh,  1995:  181).
         Dari pemahaman secara sepintas, membedakan peribahasa-peribahasa
     Jawa  yang  berkaitan  dengan  sifat,  watak,  dan  perilaku  manusia  Jawa
     sangatlah  sulit.  Sampel/percontoh  yang  dipilih  adalah  peribahasa yang
      lebih banyak unsur pemakaiannya dengan konteks kehidupan masyarakat.
      Dengan  demikian,  peribahasa yang  dijadikan  percontoh tersebut  dapat
     diperhatikan maknanya secara lebih jelas, baik pada pemakaian tekstual
      maupun pada makna kemasyarakatan.
         Sehubungan  dengan  itu,  kondisi  ini  tampaknya  perlu diperhatikan
     persoalan-persoalan  manusia Jawa  sebagai  manusia  yang  secara umum
      mempunyai  kekhasan sifat,  watak,  dan perilaku dengan konteks  komu-
      nikasi  yang  tercermin pada peribahasanya.








                                                                    15
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28