Page 22 - EBOOK_Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak Sifat dan Perilaku Manusia Jawa
P. 22

abjad  Indonesia.  Secara  keseluruhan  terdapat  869  peribahasa Jawa
            disertai  pemberian arti secara singkat dalam bahasa Indonesia.
        2)  Dali! Prawirodihardjo, Paribasan, Penerbit Spring, Jogjakarta, tanpa
            tahun.  Berisi 1375 peribahasa, disusun berdasarkan abjad Indonesia.
        3)  Dirdjosiswojo, Paribasan Basa Jawi,  Penerbit Kalimosodo,  Djakar-
            ta-Jogjakarta,  1958.  Peribahasa  dalam  buku  ini  disusun  menurut
            abjad Jawa dengan jumlah keseluruhan  1530 peribahasa.
        4)  Hardiyanti  Rukmana, Butir-Butir Budaya Jawa,  PT Citra Lamtoro
            Gung,  Jakarta,  1987.  Buku  ini  tidak  seluruhnya bensi  peribahasa
            karena Hardijanti Rukmana hanya memisahkan petuah-petuah orang
            tuanya  sebagai  cermin  pembacanya  dalam  bentuk  kerohanian,  ke-
            bangsaan,  ketuhanan,  dan yang lain.  Namun,  kalau ditilik dari kali-
            matnya,  kias-kias di dalam kalimat petuah yang berjumlah 440 buah
            ini  dapat dipilih menjadi  bentuk peribahasa Jawa.
        5)  L.  Mardiwasito,  Peribahasa dan Seloka Bahasa Jawa,  Balai Pusta-
            ka,  Jakarta,  1992. Berisi  1432 peribahasa dengan tambahan  18 dari
            serat Jayengbaya  Ranggawarsita disertai penjelasan yang  berkaitan
            dengan peribahasa yang berhubungan dengan negara.
        6)  Rama Sudi Yatmana,  Sabdatama,  PT Intan Pariwara,  Klaten,  1989.
            Buku  ini  tidak  seluruhnya  memuat  peribahasa  dari  bahasa  Jawa,
            tetapi  terdapat  juga  beberapa  peribahasa  dari  bahasa  Latin  yang
            ditulis  kembali  dalam  bahasa  Jawa.  Secara  keseluruhan  buku  ini
            memuat 631  peribahasa.
        7)  S.  Padmosoekotjo,  Ngengrengan  Kasusastran Djawa yang  diterbit-
            kan  oleh  Hien Hoo Sieng,  Jogjakarta tahun  1958.  Dalam  buku  ini
            termuat 64  contoh peribahasa yang  mencakupi paribasan,  bebasan,
            pepindhan,  dan saloka.

            Secara  acak,  ketujuh  buah  buku  itu  memuat  peribahasa  Jawa  se-
        jumlah 6.319 buah.  Namun, darijumlah itu terdapat sejumlah peribahasa
        yang  sama.  Hal  itu  terjadi  karena peribahasa tersebut memang melekat
        dalam  kehidupan  masyarakat  Jawa  sehingga  setiap  penulis  peribahasa
        tidal<  akan lupa mencantumkannya.  Nanmn,  penulis peribahasa di  tujuh
        buku  tersebut  tidak  ada  yang  sama  dalam  ha!  urutan  penyusunannya.
        Dengan  demikian,  untuk  menentukan  data  secara  kbusus,  diperlukan



        14
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27