Page 137 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 137

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

               Tabel 5.   Interaksi antara perbedaan varietas dan dosis pemupukan terhadap hasil produksi
                         dan bobot susut tanaman bawang merah
                      Perlakuan              Hasil produksi (gr/pot) dalam keadaan
                       Varietas                basah                  kering            Bobot susut (%)
                        Bima              13,35        c          7,67          b        43,83       a
                        Mentes            13,83        c          8,93          b        37,34       ab
                     Super Phillip        27,41        ab         18,18         a        34,60      abc
                       Sembrani           32,79        a          24,35         a        26,79       bc
                       Keramat            23,79        b          18,52         a        22,44       c
                      Keterangan: * Variabel berbeda nyata pada tingkat kesalahan 5%; tn: variabel tidak berbeda
                      nyata pada tingkat kesalahan 5%; angka  yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata
                      pada BNJ 5%


               5.  Kesimpulan
                   1.  Penanaman  bawang  merah  dilakukan  pada  musim  penghujan  (off  season)  dengan
                      curah hujan pada saat penanaman tergolong rendah 45 mm/bulan, namun mengalami
                      perubahan  yang  ekstrim  hingga  waktu  panen  dengan  curah  hujan  sebanyak  434
                      mm/bulan.
                   2.  Tinggi  tanaman    15  HST,  30  HST  dan  panen  hasilnya  berbeda  nyata  pada  semua
                      varietas.  Demikian  juga  jumlah  anakan  pada  15  HST,  30  HST  dan  panen  hasilnya
                      berbeda nyata pada semua variets. Hal ini dikarenakan dikarenakan faktor genetik dari
                      masing-masing  varietas.  Perbedaan  kultivar  menunjukkan  respon  yang  berbeda
                      terhadap  produksi  umbi  per  rumpun,  yang  pada  akhirnya  berpengaruh  terhadap
                      produksi dan hasil umbi keseluruhan (Cheema et al, 2003).
                   3.  Hasil  bawang  merah  panen  pada  semua  varietas  menunjukkan  nilai  yang  berbeda
                      nyata,  baik  itu  panen  basah  ataukah  panen  kering  (kering  angin  3  hari)  Varietas
                      Sembrani  adalah  varietas  yang  direkomendasikan  untuk  ditanam  di  musim  hujan
                      bahkan pada iklim ekstrim basah. Varietas Sembrani juga tahan terhadap hama dan
                      penyakit.



               Daftar Pustaka

               Baswarsiati. F. Kasijadi, dan L. Rosmahani, 1997. Budidaya Bawang Merah.Balai Pengkajian
                        Teknologi Pertanian Malang.

               Baswarsiati dkk, 1998, Rakitan Teknologi, Monograf, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
                        Karangploso, Malang, Jawa Timur.

               Baswasiarti  dan  S.  Nurbanah.  1997.  Teknik  budidaya  bawang  merah  di  luar  musim.  Balai
                        Pengkajian  Teknologi  Pertanian  Karangploso.  Instalasi  penelitian  dan  Pengkajian
                        Teknologi Pertanian Wonocolo pp.12.

               Bank  Indonesia.2013.  Pola  Pembiayaan  Usaha  Kecil  Menengah  Budidaya  Bawang  Merah.
                        Departemen pengembangan akses keuangan dan UMKM






                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     126
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142