Page 134 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 134

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                  tinggi  dari  uji  adaptasi  varietas  baru  yang  akan  digunakan  sebagai  dasar  dikembangkan
                  lebih luas dilahan gambut Kalimantan Tengah. Kondisi pertumbuhan pertanaman varietas
                  unggul bawang merah pada kawasan pengembangan tersebut menunjukkan bahwa varietas
                  sembrani lebih unggul dibanding varietas lainnya tinggi tanaman sembrani 38,2 cm. Hasil
                  panen yang dilakukan pada umur 62 hst Nampak bahwa sembrani menghasilkan produksi
                  terbaik yaitu 18,7 ton/ha basah. Untuk sembrani meskipun prabukti masih dibawah potensi
                  maksimum yakni 24 ton/ha tetapi ini sudah jauh melebihi produksi Bima di sentara bawang
                  Tegal dan Breres pada kondisi musim hujan yakni sekitar 7 ton/ha.
               3. Mentes: ketinggian tempat beradaptasi baik di dataran rendah (6-85 m dpl), umur panen
                  (hari setelah tanam) 50-58, bentuk umbi bulat, warna umbi pucat, produksi umbi kering
                  7,10-27,58 ton, dan susut bobot umbi (basah-kering) 32,20 %.
               4.  Bima  Brebes:  ketinggian  tempat  baik  untuk  dataran  rendah,  umur  panen  (hari  setelah
                   tanam)60,  bentuk  umbi  lonjong  bercincin  kecil  pada  leher  cakram,  warna  umbi  merah
                   muda,  produksi  umbi  kering  9,9  ton  per  hektar,  dan  susut  bobot  umbi  (basah-kering0
                   21,50 %.
               5.  a.  Kramat-1:  ketinggian  tempat  cocok  ditanam  di  daerah  dataran  rendah  dan  medium
                     terutama pada musim kemarau, umur panen  (hari setelah tanam) 60, bentuk umbi bulat
                     bagian leher agak besar, warna umbi merah tua, produksi umbi kering 8-25,3 ton/ha,
                     susut bobot umbi (basah-kering) 21,30 %.
                 b. Kramat-2: ketinggian tempat cocok ditanam pada musim penghujan dan musim kemarau
                     dengan ketinggian lebih rendah dari 800 m, umur panen (hari setelah tanam) 62, bentuk
                     umbi bulat bagian leher agak besar, warna umbi merah pucat, produksi umbi kering 6-
                     22,67 ton/ha, susut bobot umbi (basah-kering) 20,73% (basah-kering).


               3.  Metode Penelitian

               Lokasi dan Waktu
                      Percobaan  dilakukan  pada  bulan  september  –  november  2016,  di  kebun  percobaan
               (KP)  BPTP Jawa Timur  yang  terletak di  desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten
               Malang.

               Tabel 1. Perlakuan Penelitian
                      Perlakuan                                Pemupukan (Kg/Ha)
                       Varietas        Rekomendasi Balitsa    Rekomendasi Balitsa    Rekomendasi Balitsa
                                              100%                   75%                    125%
                                         NPK        Urea       NPK         Urea       NPK         Urea
                        Bima              350       250        263         188         438        313
                       Mentes             350       250        263         188         438        313
                     Super Philip         350       250        263         188         438        313
                      Sembrani            350       250        263         188         438        313
                       Kramat             350       250        263         188         438        313

               Analisis Data
                      Rancangan  penelitian  menggunakan  Rancangan  Acak  Kelompok  Faktorial,  data
               pengamatan  dianalisis  statistik dengan  uji  F (ANOVA)  menggunakan  SPSS 16.0.Apabila
               uji  F  nyata,  dilanjutkan  dengan  uji Duncan.






                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     123
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139