Page 152 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 152
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
Terdapat perbedaan proses pengolahan biskuit biosuplemen daun katuk dalam
penelitian ini dengan metode yang dikembangkan oleh Retnani, et al., (2014) yaitu pada
tahapan proses pencetakan biskuit. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sarana yang
tersedia. Pencetakan yang meliputi proses pressing dan dipanaskan tidak dilakukan secara
bersamaan. Pressing dilakukan secara manual dan pemanasan dilakukan proses baking
0
menggunakan oven otomatis dengan suhu 50 C selama 3 (tiga) hari dan tidak dilakukan
pembalikan karena panas merata di dalam ruang oven. Pressing akan mempengaruhi
kerapatan biskuit biosuplemen. Suryani (1986) menjelaskan bahwa tekanan pengempaan
bertujuan untuk menciptakan ikatan antara permukaan bahan perekat dan bahan yang direkat
dengan bantuan alat pengepres. Trisyulianti et al., (1998) menjelaskan bahwa wafer pakan
yang mempunyai kerapatan tinggi akan memiliki tekstur yang padat dan keras sehingga
mudah dalam penanganan, penyimpanan dan goncangan pada saat transportasi, serta
diperkirakan akan lebih lama dalam penyimpanan. Sebaliknya, pada pakan yang mempunyai
kerapatan rendah akan memperlihatkan bentuk wafer pakan yang tidak terlalu padat dan
tekstur yang lebih lunak serta porous (berongga), sehingga diperkirakan hanya dapat bertahan
dalam penyimpanan beberapa waktu saja.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa warna, aroma, kepadatan dan tekstur dari
biskuit biosuplemen daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr) dipengaruhi oleh komposisi
bahan penyusun dan perlakuan selama proses pengolahan.
Daftar Pustaka
Akbar, M, Sofjan, O dan Minarti, S. 2013. Produksi Air Susu Induk dan Tingkat Mortalitas
Anak Kelinci yang Diberi Pakan Tambahan Tepung Daun Katuk (Sauropus
Androgynus L. Merr). JITV Vol. 18 No. 4 Th. 2013: 233-238. Universitas Brawijaya.
Malang.
Anggorodi, R. 1979. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.
--------------. 1984. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT Gramedia. Jakarta.
Kencana, E. D, Hasnelly dan Anjarsari, B. 2016. Pengaruh Suhu dan Lama Pengeringan
Terhadap Karakterisitik Teh Herbal Daun Katuk (Sauropus adrogynus L. Merr).
Jurnal penelitian tugas akhir. Universitas Pasundan.
McDonald, P., R. Edwards, J. Greenhalgh, and C. Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6th
Edition. Longman Scientific & Technical, New York.
Pell, A.NND.J.R. Cherney and J.S. Jones. 1993. Technical note: Forage InVitro Dry Matter
Digestibility as influenced by Fibre Source in TheDonor Cow Diet. J. Animal Sci 71.
Retnani, Y, Permana, I. G, Herawaty, L dan Komalasari, N. R. 2012. Biskuit Biosuplemen
Pakan untuk Meningkatkan Produktivitas Kambing Perah. prosiding Seminar Hasil-
hasil Peneltian IPB 2012. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 141