Page 157 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 157
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
3. Metodologi
Isolasi, dan uji potensi bakteri endofit pada akar tanaman tebu (Saccharum
officinarum L.) dilakukan di Laboratorium Bioprosesing Balai Penelitian Tanaman Pemanis
dan Serat (BALITTAS), Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2015.
Akar tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) diambil dari Kebun Percobaan Karangploso
BALITTAS, Malang. Akar diambil secara acak, kemudian dikompositkan.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: inkubator, tabung reaksi, vortex,
cawan petri, ose, syringe, kapas, mikroskop, kaca benda, kaca penutup, spektrofotometer UV-
Vis, autoklaf, gelas ukur, beaker glass, aluminium foil, penangas air, tisu, dan kertas saring.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Nutrient Agar, media JNFB,
reagen Salkowski, akuades, alkohol 75%, crystal violet, lugol’s iodine, methylene blue,
safranin, malachite green, H2O2 3%, alkohol 96%.
Sampel akar yang digunakan diambil dari akar tanaman tebu dengan 3 varietas, yaitu:
PS 881 (tebu masak awal), PSJK 922 (tebu masak tengah), BL (tebu masak akhir) dari Kebun
Percobaan Karangploso, BALITTAS, Malang. Akar kemudian dimasukkan ke dalam kantong
plastik sekitar 5 gram akar dan dibawa ke Laboratorium Bioprosesing Balai Penelitian
Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS), Malang. Akar tanaman tebu kemudian
dibersihkan menggunakan air mengalir sehingga kotoran yang menempel hilang. Akar yang
sudah bersih dikering anginkan.
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh isolat bakteri endofit penghasil
hormon Indole Acetic Acid (IAA) pada akar tanaman tebu (Saccharum officinarum L.)
varietas PS 881 (tebu masak awal), PSJK 922 (tebu masak tengah), dan BL (tebu masak
akhir).
Karateristik morfologi koloni dan sel bakteri endofit
Dari hasil isolasi yang telah dilakukan diperoleh 29 isolat bakteri endofit Isolat murni
yang diperoleh dikarakterisasi morfologi koloninya berdasarkan bentuk, elevasi, tepi, warna
dan optik. Hasil karakterisasi isolat menunjukkan karakteristik morfologi sebagai berikut pada
Tabel 1.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 146