Page 155 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 155

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                      Manfaat tanaman tebu sangat banyak, selain digunakan sebagai bahan dasar produksi
               gula, tebu juga digunakan sebagai  pakan tambahan untuk  ternak terutama di  bagian pucuk
               tebunya (Sumartoyo et al., 2012). Banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman tebu
               sehingga pertumbuhan, produksi dan rendemen tanaman tebu perlu ditingkatkan. Salah satu
               upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan mikroba alami (indigenous) dari
               tanaman tebu sendiri yaitu bakteri endofit.
                      Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: mengisolasi  bakteri  endofit  pada
               akar tanaman tebu  yang dapat  memproduksi  hormon  IAA, mengetahui kadar hormon  IAA
               dari bakteri endofit yang terdapat pada akar tanaman tebu dan menentukan karakteristik isolat
               bakteri endofit dari akar tanaman tebu yang dapat memproduksi hormon IAA.


               2.  Tinjauan  Pustaka
                      Bakteri endofit merupakan bakteri yang berada di dalam tubuh tanaman secara alami
               dan tidak menimbulkan efek buruk bagi tanaman, serta biasa ada dalam tubuh tanaman akibat
               adanya pembawa (vektor) dan dapat masuk melalui tubuh tanaman melalui luka yang terpapar
               udara  langsung.  Hormon  IAA  merupakan  hormon  yang  dapat  mendorong  elongasi  sel-sel
               pada  koleoptil  dan  ruas-ruas  tanaman.  Elongasi  sel  tanaman  terutama  terjadi  pada  arah
               vertikal,  diikuti  dengan  pembesaran  sel  dan  meningkatnya  bobot  basah  terutama  karena
               meningkatnya pengambilan  air  oleh sel tersebut.
                      Bakteri endofit ini melakukan simbiosis mutualisme dengan inangnya, keuntungannya
               yaitu bakteri endofit mendapatkan nutrisi dan hasil metabolisme dari tanaman inangnya, dan
               tanaman inang mendapat perlindungan dari bakteri endofit, tanaman juga mendapat derivat
               yang dihasilkan oleh bakteri endofit.
                      Menurut  Yulianti  (2012)  secara  umum  peran  endofit  sangat  banyak  yaitu  dapat
               meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menguatkan ketahanan tanaman terhadap tekanan
               abiotik,  endofit  dapat  juga  sebagai  pengendali  hama  dan  penyakit  yang  ada  dalam  tubuh
               tanaman. Di Indonesia sendiri penelitian mengenai peran bakteri endofit pada tanaman tebu
               masih  sangat  terbatas,  oleh  karena  itu  penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengisolasi  bakteri
               endofit  yang berada pada akar tanaman tebu, untuk  dapat  dilakukan  penelitian lebih lanjut
               mengenai potensi yang ada pada bakteri endofit ini.
                      Dalal  dan  Kulkarni  (2013)  berhasil  mengisolasi  5  isolat  bakteri  endofit  tanaman
               kedelai  dari  kelompok  Pseudomonas  sp.  dan  Bacillus  sp.  yang  menunjukan  sifat  Plant
               Growth  Promotion  (PGP).  Plant  Growth  Promotion  Bacteria  memiliki  sifat  utama,  yaitu
               memroduksi  fitohormon  dan  metabolisme  dari  komponen  regulasi  pertumbuhan  tanaman,
               seperti pemanfaatan dari sumber karbon  yang berbeda, termasuk biomassa tanaman-derivat
               gula dan metabolit tanaman. Salah satu metabolit tanaman yang terkait dengan PGP adalah
               produksi IAA (Indole Acetic Acid) dari tryptophan dan metabolisme dari asam fenil asetat, 4-
               aminobutyrate,  Glutamate  aminobutyric  acid  (GABA),  dan  ACC  (1-aminocyclopropane-1-
               carboxylic acid) (Taghavi et al., 2009). Penelitian yang telah dilakukan Anggara dkk., (2014)
               juga  berhasil  mengisolasi  bakteri  endofit  dan  menguji  kadar  hormon  IAA  yang  dapat
               dihasilkan dari akar tanaman ubi jalar dan didapat 4 isolat yang berpotensial menghasilkan
               hormon IAA dengan konsentrasi (0,3552-0,5525 ppm) yaitu isolat A1, B1, B2, dan B3.
                      Menurut Strobel dan Daisy (2003) bakteri endofit adalah bakteri yang selama waktu
               tertentu dalam siklus hidupnya tinggal dan hidup dalam jaringan tumbuhan. Bakteri endofit
               merupakan mikroorganisme yang tidak berbahaya bagi tanaman dan bersifat menguntungkan
               karena dapat dijadikan sebagai pengontrol patogen secara alami yang terdapat dalam tanaman
               dan dapat dijadikan pula sebagai pemacu pertumbuhan tanaman.
                      Menurut Kobayashi dan Palumbo (2000) dalam satu tanaman bisa terdapat lebih dari
               satu  spesies  bakteri  endofit  baik  Gram  positif  maupun  Gram  negatif.  Berbagai  penelitian


                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     144
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160