Page 178 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 178

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017

                     PERTUMBUHAN DAN POTENSI HASIL PADI VAR. INPARI 4 DENGAN
                                          APLIKASI PUPUK NPK  (13-6-27)

                                                                         2
                                                       1
                                               Sugiono  dan Emi Budiyati

                                          1 Peneliti BPTP Balitbangtan Jawa  Timur
                            Jl Raya Karangploso Km 4 Malang Tlp.(0341) 494052, fax(0341)471255
                                              2 Peneliti Balitjestro Balitbangtan
                                        Jl Raya Tlekung No.1 Beji, Junrejo Batu 65327

                                   Korespondensi Penulis: Sugiono, astro_bptp@yahoo.co.id


                                                         Abstrak

               Beras merupakan pangan pokok yang sangat dominan dan memiliki peran yang cukup besar dalam
               perekonomian Indonesia dan menjadi andalan dalam penyerapan tenaga kerja di pedesaan. Permintaan
               terus  meningkat  seiring  peningkatan  jumlah  penduduk  sedangkan  kendala  yang  di  hadapi  adalah
               produksi  yang  fluktuatif  dan  alih  fungsi  lahan.  Untuk  mengatasi  keterbatasan  potensi  sumberdaya
               alam,  upaya  peningkatan  produksi  diantaranya  dengan  intensifikasi,  yang  mampu  meningkatan
               produktivitas  dan  memberikan  kontribusi  sekitar  56,1%,  peningkatan  luas  panen  dan  interaksi
               keduanya  memberikan  kontribusi  hanya  26,3%  dan  17,5%,  Hal  ini  menunjukkan    besarnya  peran
               inovasi  teknologi  dalam  menunjang  peningkatan  produksi  padi,  upaya  tersebut  adalah  introduksi
               varietas unggul baru (VUB) dan pemupukan  berimbang  yang rasional dan aplikasi pupuk organik
               minimal 2 t/ha. Untuk memperoleh inovasi teknologi tersebut, diakukan kajian pemupukan NPK (13-
               6-27) padi sawah VUB Inpari 4, tanam jajar legowo. Rancangan disusun RAK dengan 3 ulangan dan 8
               perlakuan kombiasi pupuk. Penelitian dilakukan di Desa Sidorejo,  Kec. Sugio, Lamongan pada MK-1
               tahun 2016 di sawah irigasi pada ketinggian tempat antara 30 meter  dpl. Hasil analisa tanah: jenis
               tanah Liat, pH agak alkalis, C-Organik rendah, P2O5 sangat tinggi, K tersedia sedang, Mg dan KTK
               tinggi  dan  Ca  sangat  tinggi.  Hasil  pengkajian  kombinasi  pupuk  NPK  (13-6-27)  dengan  Urea,
               berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, jumlah anakan produktif dan bobot 1000 butir, tetapi tidak
               berpengaruh nyata terhadap persentase gabah isi. Produksi gabah kering panen (GKP), potensi hasil
               optimal diantara kombinasi pemupukan ditunjukkan perlakuan NPK (13-6-27) 200 + Urea 200 kg/ha)
               produksi 6.77 t/ha dan R/C Ratio 2.37. Pada pemupukan rekomendasi NPK (15-15-15) 300 + Urea
               200 kg/ha) produksi 6.45 t/ha dengan R/C Ratio 2.27.

               Kata kunci:  padi sawah, Var. Inpari 4, pemupukan NPK,  produksi.


               1.  Pendahuluan
                      Degradasi  tanah  menyebabkan  terjadinya  penurunan  produktifitas  tanah  dan
               Rendahnya  tingkat  kesuburan  sangat  dipengaruhi  oleh  faktor  iklim,  terutama  curah  hujan
               yang  tinggi,  yakni  mencapai  1500-6000  mm/tahun  (Puslitanak.  2004).  Dalam  pengelolaan
               lahan  sawah  dengan  pemupukan  secara  rasional  merupakan  upaya  meningkatkan  efisiensi
               biaya  produksi  dan  mengoptimalkan  peningkatan  produksi    padi.  Penggunaan  pupuk  yang
               efisien  pada  dasarnya  adalah  memberi  pupuk  baik  unsur  hara  makro  maupun  hara  mikro
               dalam jumlah, macam dan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, dengan cara dan
               saat pemberian yang tepat sesuai kebutuhan dan tingkat pertumbuhan tanaman padi.
                       Kelebihan pemberian pupuk selain merupakan pemborosan dana, juga mengganggu
               keseimbangan  unsur-unsur  hara  dalam  tanah  dan  pencemaran  lingkungan.  Pemupukan
               merupakan salah satu jenis teknologi  yang berkontribusi terhadap tingkat produksi, dengan
               prinsip  empat  tepat:  jenis,  dosis,  waktu  dan  cara  (Adiningsih  et  al.  (1989);  Moersidi  et



                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     167
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183