Page 183 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 183
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
Tabel 6. Jumlah gabah isi, hampa dan persentase gabah hampa uji efektivitas pupuk NPK
(13-6-27) di Desa Sidorejo, Kec. Sugio, Lamongan.
Jenis & Dosis Pupuk Gabah Persentase
Perlakuan Gabah isi
(kg/ha) hampa gabah hampa
A 0 88.21 b 8.46 a 7.81 a
B 300 Phonska (15-15-15) + 200 Urea 98.80 a 14.23 a 11.35 a
C 200 NPK (13-6-27) 89.53 b 7.50 a 7.14 a
D 300 NPK (13-6-27) 90.17 ab 7.30 a 6.50 a
E 400 NPK (13-6-27) 92.95 ab 13.83 a 12.36 a
F 200 NPK (13-6-27) + 200 Urea 97.06 a 9.43 a 8.80 a
G 300 NPK (13-6-27) + 200 Urea 93.01 ab 8.20 a 7.87 a
H 400 NPK (13-6-27) + 100 Urea 93.39 ab 6.98 a 6.59 a
KK (5%) 8.25 - -
Keterangan: Angka selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji
lanjut DMRT pada taraf 0.05.
Aplikasi pupuk NPK (13-6-27) berpengaruh nyata terhadap bobot 1000 butir, bobot
maksimal ditunjukkan pada perlakuan H (400 NPK 13-6-27 + 100 Urea kg/ha), tetapi tidak
berbeda dengan pupuk rekomendasi (perlakuan B: 300 Phonska + 200 Urea) dan pupuk NPK
(13-6-27) perlakuan D, E, F dan G. Bobot 1000 butir yang rendah ditunjukkan pada kontrol.
Tabel 7. Bobot 1000 butir dan hasil panen uji efektivitas pupuk (13-6-27) di Desa Sidorejo, Kec.
Sugio, Lamongan.
Perlakuan Jenis & Dosis Pupuk (kg/ha) Bobot 1000 butir (g) Hasil panen (t/ha)
A 0 26.33 c 4.06 c
B 300 Phonska (15-15-15) + 200 Urea 28.93 ab 6.45 ab
C 200 NPK (13-6-27) 27.87 bc 5.54 b
D 300 NPK (13-6-27) 28.00 abc 5.72 b
E 400 NPK (13-6-27) 28.36 abc 5.89 ab
F 200 NPK (13-6-27) + 200 Urea 28.26 abc 6.77 a
G 300 NPK (13-6-27) + 200 Urea 28.86 ab 6.31 ab
H 400 NPK (13-6-27) + 100 Urea 30.20 a 6.23 ab
KK (5%) 4.07 8.82
Keterangan: Angka selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasarkan uji
lanjut DMRT pada taraf 0.05.Produksi t/ha gabah kering panen (GKP) dengan kadar air
rata-rata 19-20 %.
Produksi yang berpengaruh nyata dan produksi tertinggi adalah perlakuan F: NPK (13-
6-27) (200 + 200 Urea kg/ha) produksi 6,77 t/ha, produksi setara ditunjukkan pupuk
rekomendasi (300 Phonska + 200 Urea kg/ha). Produksi perlakuan H setara dengan
perlakuan E: NPK (13-6-27) 400 kg/ha, G: NPK (13-6-27:300 + 200 Urea kg/ha) dan
perlakuan H: NPK (13-6-27) 400 + 100 Urea kg/ha). Dari hasil berbagai penelitian
menunjukkan bahwa rata - rata hara NPK yang terangkut oleh varietas unggul padi inbrida
berturut-turut adalah 17,5 kg N, 3 kg P dan 17 kg K untuk setiap ton gabah dan jerami yang
dihasilkan (Dobermann and Fairhurst, 2000).
Biaya pupuk tertinggi pada perlakuan H (400 NPK 13-6-27+ 100 Urea) Rp 2.158.000,
dikarenakan pupuk NPK (13-6-27) tanpa subsidi. Produksi tertinggi pada perlakuan F (200
NPK (13-6-27)+200 Urea) hasil 6.7683 t/ha biaya pupuk Rp 1.239.000. Pada pupuk
rekomendasi B (300 Phonska + 200 Urea) hasil 6.449 t/ha biaya pupuk Rp 1.025.000.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 172