Page 180 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 180
SEMINAR NASIONAL 2017
Malang 10 April 2017
dianjurkan untuk menggunakan pupuk organik, sehingga kesuburan tanah bisa dipertahankan
dan bahan organik tanah dapat meningkat diatas 2%. itu penambahan bahan organik dengan
kualitas yang baik dan dalam jumlah yang mencukupi merupakan kunci pemeliharaan dan
perbaikan kualitas tanah.
Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pupuk NPK Pupindo (13-6-27) terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman padi.
3. Metodologi
Penelitian dilakukan di Desa Sidorejo, Kec. Sugio, Lamongan, pada MK-1 bulan
Maret - September 2016, di lahan sawah irigasi dengan ketingian antara 30 m dpl.
Menggunakan varietas Inpari 4 adalah VUB yang banyak ditanam oleh petani dilokasi
penelitian dengan aplikasi pupuk anorganik NPK (13-6-27) dan pupuk organik, pupuk Urea,
dan Phonska sebagai pembanding. Dilaksanakan pada lahan sawah intensif dengan pola
tanam satu tahun padi-padi-palawija, luas petak percobaan berukuran 6 m x 6 m disusun
berdasarkan Rancangan Acak Kelompok, diulang 3 kali, terdapat 8 perlakuan (Tabel 1).
Aplikasi pupuk NPK (13-6-27) 2 kali, umur 10 hst dan 21 hst, pupuk urea diaplikasikan 3
kali, pertama dan ke dua bersamaan aplikasi pupuk NPK, aplikasi terakir pada umur 35 hst.
Aplikasi pupuk organik/kompos yang sudah masak dengan dosis 2 ton per hektar, cara
aplikasi pada pengolahan tanah terakir sebelum digaru disebar merata.
Pengolahan tanah untuk penelitian dilakukan maksimal dan masing-masing petak
perlakuan dibatasi pematang selebar 25 cm dan setinggi 25 cm, yang juga berfungsi sebagai
pemisah. Antar ulangan/blok dibuat 2 pematang berfungsi pemisah dan masuk/pengeluaran
air untuk menghindari tercampurnya air pembuangan sisa/residu. Bibit dipindah tanam
maksimal umur 21 hss, tanam jajar legowo 2:1, jumlah bibit 2-3 per lubang tanam.
Pengendalian hama dan penyakit secara optimal, dengan memperhatikan prinsip PHT untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
Tabel 1. Perlakuan uji efektivitas pupuk NPK (13-6-27) di Desa Sidorejo, Kec. Sugio,
Lamongan.
No Perlakuan Jenis & Dosis Pupuk(kg/ha)
1 A 0
2 B 300 Phonska (15-15-15) + 200 Urea
3 C 200 NPK (13-6-27)
4 D 300 NPK (13-6-27)
5 E 400 NPK (13-6-27)
6 F 200 NPK (13-6-27) + 200 Urea
7 G 300 NPK (13-6-27) + 200 Urea
8 H 400 NPK (13-6-27) + 100 Urea
Keterangan: Perlakuan A kontrol tanpa pemupukan. Perlakuan B pupuk rekomendasi.
Pengambilan data per petak perlakuan, tinggi tanaman pada umur 50 hst dan
menjelang panen, jumlah anakan pada umur 50 hst dan anakan produktip menjelang panen
dan pengamatan gabah isi, gabah hampa dan persentase gabah hampa per malai. Hasil ubinan
(konversi/ha) dan analisa usaha tani. Data yang tekumpul dianalisa dengan analisis ragam,
untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT atau Uji Duncan
pada taraf 0,05. Kemudian untuk mengetahui keuntungan secara ekonomi dalam budidaya
padi dilakukan dengan analisis R/C ratio.
“Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia” 169