Page 207 - EBOOK_Persiapan Generasi Muda Pertanian Pedesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia
P. 207

SEMINAR NASIONAL 2017
               Malang 10 April 2017


               berbeda nyata pada taraf p>0,05 dengan nilai berturut-turut T1 dan T2 sebesar 2,42±0,13 cm

               dan 2,42±0,10 cm.
                      Lebarnya  garis  vertikal  vulva  dan  vulva  terasa  hangat  merupakan  ciri-ciri  berahi
               domba. Kebengkakan dan meningkatnya suhu vulva mempunyai keterkaitan yang disebabkan
               faktor  hormonal.  Hormon  yang  mempengaruhi  tampilan  vulva  adalah  hormon  estrogen.
               Setelah pencabutan spons vagina maka dampak progesteron mulai melemah sehingga terjadi
               umpan balik negatif dimana progesteron menurun maka FSH naik. Hormon FSH disintesis
               oleh  adeno  hipofisa  dalam  jumlah  sedikit  dan  disekresikan  menuju  ke  folikel  untuk
               merangsang perkembangan folikel. Perkembangan folikel dimulai dari folikel primer menjadi
               folikel skunder kemudian menjadi folikel tersier dan terbentuk folikel de Graaf. Folikel de
               Graaf memiliki anthrum yang di dinding anthrum terdapat sel theca interna. Sel theca interna
               berfungsi  untuk  mengahsilkan  estrogen.  Hormon  estrogen  inilah  yang  mempengaruhi
               perubahan tampilan vulva pada saat berahi. Henrick dan Torrence (1997) menyatakan bahwa
               seiring  meningkatnya  hormon  estrogen  maka  tanda-tanda  berahi  semakin  jelas.  Estrogen
               mencapai puncaknya pada saat folikel de Graaf pada ukuran optimum.
                      Hormon estrogen dialirkan melalui pembuluh darah, semakin optimum ukuran folikel
               de  Graaf  maka  semakin  tinggi  konsentrasi  estrogen  di  dalam  pembuluh  darah.  Estrogen
               dialirkan melalui pembuluh darah menuju ke organ reproduksi bagian luar yaitu vagina dan
               vulva. Hal ini menyebabkan pembuluh dara semakin banyak membawa darah dan aliran darah
               semakin tinggi menuju ke vagina dan vulva. Banyaknya darah yang menuju ke vagina dan
               vulva  menyebabkan  ukuran  vulva  semakin  besar.  Aliran  darah  yang  bertambah  tinggi
               menyebabkan vulva terasa hangat karena gaya gerak oleh darah. Tingginya kadar estrogen
               dalam darah menyebabkan penebalan dinding vagina dan vaskularisasi sehingga alat kelamin
               bagian luar mengalami pembengkakan dan berwarna kemerahan, selain itu tingginya kadar
               estrogen  di  dalam  darah  menyebabkan  jaringan  pembuluh  darah  bertambah  dan  pada  saat
               yang  sama  hormon  estrogen  meningkatkan  aliran  darah  yang  menyebabkan  vulva  semakin
               hangat (Nurfitriani dkk., 2015). Konsentrasi estrogen yang tinggi menyebabkan peningkatan
               aliran darah ke organ genital yaitu servik, vagina dan vulva sehingga menghasilkan mukus
               oleh servik dan vagina, pada vulva terjadi kebengkakan vulva (Ramli, 2016).

               Intensitas Lendir
                      Intensitas lendir yaitu mengukur banyak sedikitnya lendir saat berahi. Lendir berahi
               berwarna  bening  atau  transparan,  semakin  banyak  lendir  yang  disekresikan  semakin  baik
               kualitas berahi.



















                                        Ilustrasi 1. Grafik Intensitas Lendir Domba
               Keterangan:
               0 = Tidak ada lendir (-)
               1 = Terdapat sedikit Lendir (+)



                              “Penyiapan Generasi Muda Pertanian Perdesaan Menuju Indonesia Sebagai Lumbung Pangan Dunia”     196
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212