Page 10 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 10

1.2.     Pemilihan bibit, penamanan dan penyulaman ubijalar

               1.2.1.  Pemilihan bibit ubijalar yang baik

                  Penggunaan bibit, berupa stek tangkai, berkualitas rendah yang diambil dari tanaman sebelumnya dan/atau
                   tanaman yang sama selama beberapa musim dapat menurunkan hasil umbi.
                  Untuk mendapatkan bibit yang baik, pilih dari tanaman yang sehat, tidak memiliki gejala serangan hama
                   dan penyakit, dan memiliki banyak umbi besar.
                  Dianjurkan  bibit  yang  berasal  dari  tanaman  yang  sama  hanya  digunakan  selama  4  –  5  generasi  untuk
                   mengurangi resiko serangan virus.
                  Bila  tanaman  menunjukkan  gejala  serangan  virus,  bibit  baru  dapat  dihasilkan  dengan  menanam  umbi,
                   dimana tunas-tunas yang tumbuh pada umbi dapat diambil sebagai bibit baru  6 – 8 minggu setelah tanam.
                  Bibit yang baik hendaknya dipilih dari ujung tangkai muda berdaun agar memiliki daya tahan hidup lebih
                   baik dan mampu berkembang cepat, dibandingkan dengan tangkai bagian tengah maupun tangkai dekat
                   batang utama.  Pastikan juga bibit terpilih bebas dari gejala serangan hama dan penyakit.
                  Panjang stek bibit sekitar 30 cm.  Jumlah node bervariasi tergantung varietas, namun umumnya 5 – 7 node
                   per stek. Percobaan ACIAR di Pegunungan Arfak menunjukkan, bahwa penggunaan stek sepanjang 30 cm
                   meningkatkan hasil umbi rata-rata 41% selama dua musim percobaan, dibandingkan dengan penggunaan

                   panjang stek tradisional 100 cm.  Stek pendek telah digunakan di Lembah Baliem secara luas.








                                     Stek dengan panjang 30cm

                  Daun-daun paling bawah hendaknya dipetik dari stek bibit setelah tanam untuk mengurangi kehilangan air,
                   namun  daun-daun  bagian  atas  tetap  dipertahankan  untuk  menunjang  pertumbuhan  awal  dan
                   perkembangan akar.

               1.2.2.  Penanaman

                  Sebaiknya setelah dipotong stek bibit segera ditanam.  Jangan menyimpan lama, misalnya semalam, setelah
                   dipotong.
                  Waktu terbaik tanam adalah sore hari, sehingga tanaman baru tidak terkena panas terik matahari.
                  Stek bibit dibenamkan ke dalam kuming, dengan hanya 5 – 7 cm yang nampak di atas permukaan kuming.
                   Gunakan dua stek per kuming, dengan tiga node terkubur di dalam tanah.
                  Siram apabila tanah kering dan hujan nampaknya tidak akan turun.

               1.2.3.  Penyulaman

                  Penyulaman  sebaiknya  dilakukan  seminggu  setelah  tanam  agar  pertumbuhan  tanaman  sulaman  tidak
                   tertinggal jauh dari tanaman pertama.
                  Penyiangan pertama dilakukan 5 minggu setelah tanam.  Waktu terbaik untuk penyiangan adalah sore hari
                   agar gulma lebih mudah dicabut.
                  Penyiangan kedua dilakukan 4 bulan setelah tanam dengan mencabut gulma.  Seperti halnya penyiangan
                   pertama, waktu terbaik juga sore hari.  Bersamaan dengan penyiangan kedua adalah pembenahan tanaman
                   dengan  mengangkat  tangkai  tanaman  yang  menjalar  kemana-mana  dan  mengumpulkannya  kembali  di
                   sekeliling kuming.
                  Penyiangan dan pembenahan atau pengangkatan tanaman dapat meningkatkan hasil umbi.





                                                                                                        4
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15