Page 38 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 38

Pencegahan dan pengendalian hama dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
                 Bunga-bunga yang rusak dipetik, dikumpulkan, dan dihancurkan.
                 Memunguti siput, kumbang, dan larva serta ulat lundi lalu dimatikan.
                 Mematikan  koloni  kutu  perisai  putih  maupun  tungau  pada  bonggol  tanaman  dimana  kutu  putih
                  bersembunyi, dan pada permukaan daun bagian bawah dimana tungau bersembunyi secara pelan-pelan
                  dengan menggunakan tangan.
                 Untuk memberantas siput dapat dilakukan dengan pemasangan umpan berupa buah mentimun.  Caranya
                  buah  mentimun  diletakan  di  sekitar  tanaman.  Biasanya  siput  akan  berkerumun  pada  buah  mentimun
                  tersebut, lalu dipungut dan dikumpulkan atau.  Hama ini dapat digunakan sebagai pakan babi dan ikan.

               Penyakit

               Penyakit tanaman stroberi meliputi busuk buah, bercak daun, gosong daun, embun tepung, dan penyakit yang
               disebabkan faktor lingkungan yang tidak mendukung (penyakit fisiologis).  Penyakit busuk buah disebabkan oleh
               jamur, yang juga dapat menyerang daun.

               Sementara itu, penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan ekstrim umumnya memiliki gejala seperti daun
               terbakar matahari akibat terik matahari, buah pucat akibat kekeringan selama masa pembentukan buah, buat
               keriput akibat suhu tinggi sehingga buah banyak kehilangan air, buah albino akibat intensitas cahaya matahari
               rendah, pengairan berlebihan, dan ketidak-seimbangan nitrogen dan karbohidrat, dan bentuk buah abnormal
               akibat kekurangan dan kelebihan salah satu atau beberapa unsur hara penting.

               2.2.9.   Pemangkasan dan pemeliharaan

                  Daun-daun yang dipangkas atau dibuang adalah daun-daun yang sudah tua dan mengering, serta daun-daun
                   yang terserang hama dan penyakit.
                  Daun-daun yang terserang penyakit bila tidak dibuang dapat menjadi sumber infeksi ke daun lainnya.
                  Pemangkasan/pembuangan daun rusak harus dilakukan secara teratur.  Begitu terlihat ada daun yang rusak,
                   harus  segera  dipangkas  dengan  menggunakan  gunting,  dikumpulkan,  lalu  dibakar,  terutama  yang
                   disebabkan oleh serangan hama penyakit.

               2.2.10.   Perlakuan khusus

               Produksi  stroberi  dapat  ditingkatkan  melalui  perlakuan  khusus  tanaman,  yaitu  pemangkasan  bunga,
               penjarangan buah, dan pemangkasan sulur.

               Pemangkasan bunga

               Tanaman stroberi mulai berbunga pada umur dua bulan setelah bibit ditanam.  Pada umur tersebut, tanaman
               belum cukup besar, atau belum tumbuh secara kuat.  Oleh karena itu, bunga-bunga pertama sebaiknya semua
               dirempel atau dibuang. Perempelan bunga-bunga pertama kali bertujuan untuk memberi kesempatan pada
               tanaman tumbuh dan berkembang terlebih dahulu, yaitu membentuk organ-organ vegetatip agar tanaman tidak
               tumbuh kerdil.

               Pembungaan yang ideal untuk tanaman stroberi, yaitu setelah berumur 4 bulan.  Dengan demikian, tanaman
               stroberi yang telah berumur 4 bulan dan berbunga agar dibiarkan tumbuh menjadi buah.

               Penjarangan buah

               Setelah buah-buah stroberi mulai terbentuk, sebaiknya segera dijarangkan.   Penjarangan buah ini dilakukan
               pada saat buah masih muda (pentil) karena penjarangan buah setelah menjadi besar tidak akan bermanfaat  lagi.
               Hal ini bertujuan untuk membesarkan buah yang tetap dipertahankan menjadi besar.  Di dalam hal ini, tangkai
               yang berisi lebih dari satu buah, sebagian buahnya harus dirempel, dan hanya dipertahankan satu buah saja.





                                                                                                       32
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43