Page 36 - EBOOK_Teknik Budidaya Tanaman dan Produksi Ternak
P. 36

o  Selanjutnya,  untuk  mengeluarkan  bibit  dari  kantong  polybag  beserta  tanahnya,  kantong  polybag
                       disobek sampai ke bawah (dasar) dengan pisau kecil atau silet, kemudian bibit beserta tanahnya dapat
                       langsung dimasukkan ke lubang tanam tanpa perlu mengatur akar-akarnya, lalu lubang tanam ditutup
                       dengan tanah dan ditekan sedikit hingga tanaman berdiri tegak dan kuat.
                   o  Selesai penanaman, sebaiknya segera dilakukan penyiraman. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara
                       dileb (mengalirkan air ke dalam kebun diantara bedengan, atau dengan menggunakan alat gembor.

               Penanaman di dalam pot

               Tata cara penanaman bibit stroberi di dalam pot diterangkan sebagai berikut:
                  Siapkan pot, bisa juga menggunakan kantong polybag lebih besar, berukuran diameter 20 cm.  Pot-pot
                   tersebut biasanya sudah dilubangi pada dasar dan dindingnya.  Kemudian pada dasar pot diberi pecahan
                   genteng,  pecahan  batu  bata,  batu  kerikil,  kulit  kacang  atau  sekam  sebagai  lapisan  terbawah,  dengan
                   ketebalan sekitar 3 cm.
                  Setelah itu, pot diisi media tanam yang telah dipersiapkan.  Pengisian pertama kira-kira sampai setengah
                   bagian pot.
                  Kemudian,  bibit  stroberi  beserta  tanahnya  dikeluarkan  dari  polybag  kecil,  lalu  ditanam  ke  dalam  pot
                   berdiameter 20 cm yang sebelumnya telah diisi separuh media tanam.  Atur posisi tanaman agar tegak dan
                   serasi dengan bibir pot, serta leher tanaman (batas akar dan batang tanaman) bisa tepat setinggi bibir pot.
                   Setelah posisinya tepat, media tanam bisa ditambahkan sampai potnya penuh.
                  Selesai penanaman, pot-pot tersebut ditempatkan di kebun dan ditata rapi dengan jarak antarpot 40 x 40
                   cm atau 40 x 50 cm. Jarak 40 cm merupakan jarak dalam barisan tanaman dan jarak 50 cm merupakan jarak
                   antar  barisan  tanaman.    Setelah  itu,  dilakukan  penyiraman  secara  perlahan-lahan  agar  media  tanam
                   memadat secara alami dan tanaman segar kembali.
                  Pekerjaan  terakhir  adalah  memberi  mulsa  berupa  jerami  padi,  sekam  padi,  atau  sabut  kelapa  pada
                   permukaan tanah (media tanam) di dalam pot di sekeliling tanaman.

               Setelah tanaman berumur 2 tahun, biasanya media tanam sudah memadat dan pH tanahnya rendah (masam)
               serta tingkat kesuburannya sudah menurun (media tanam sudah tidak subur lagi).   Oleh karena itu, setelah
               tanaman berumur 2 tahun, harus dilakukan penggantian media tanam berikut potnya (bila potnya telah rusak).
               Caranya,  tanaman  dikeluarkan  dari  pot  berikut  tanahnya.  Tanah  yang  menempel  pada  akar  tanaman
               dibersihkan/dirontokkan lalu akar-akarnya dipotong sepanjang sekitar 2 cm.  Setelah itu, tanaman dipindah-
               tanamkan ke dalam pot baru berisi media tanam baru.  Dengan demikian, tanaman akan segar kembali dan
               berbuah lagi dengan baik.

               2.2.4.   Penyulaman

                  Penyulaman bibit harus dilakukan seawal mungkin sampai tanaman berumur 2 – 3 minggu setelah tanam.
                   Bibit yang digunakan untuk penyulaman harus diambilkan dari bibit yang berumur sama.  Dengan demikian,
                   pertumbuhan tanaman sulaman sama dengan tanaman sebelumnya.
                  Pada  penanaman  stroberi  di  kebun,  penyulaman  hanya  dilakukan  bila  bibit  atau  tanaman  yang  rusak
                   berkisar antara 1 0   –  2 5 % .  Apabila yang rusak sampai melebihi 40%, maka sebaiknya semua tanaman
                   diganti, kemudian tanah dikerjakan kembali secara lebih baik.
                  Adapun cara melakukan penyulaman, adalah sebagai berikut:
                   o  Cabut tanaman yang telah rusak/mati/pertumbuhannya tidak baik, kemudian buat lubang tanam lagi
                       di tempat tanaman terdahulu.  Bersihkan lubang tanam tersebut dan diberi Furadan 0,5 g, biarkan
                       selama 2 - 3 hari agar terkena cahaya matahari dan teroksidasi.
                   o  Setelah itu, bibit sulaman ditanam pada lubang tanam tersebut dengan posisi tanaman tegak, lalu
                       lubang tanam ditutup dengan tanah sambil ditekan-tekan sedikit, agar tanaman berdiri tegak. Selesai
                       penanaman, segera lakukan penyiraman.

               2.2.5.   Penyiraman

                   Penyiraman  air  yang  tepat  akan  meningkatkan  pertumbuhan  vegetatif  seperti  tinggi  tanaman,  jumlah
                    daun,  luas  daun,  diameter  batang,  jumlah  cabang,  dan  pertumbuhan  generatif  seperti  jumlah  bunga,
                    jumlah buah, bobot buah, dan besar buah.


                                                                                                       30
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41