Page 129 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 129

Pembangunan| 109


             sedikit  orang  yang  bisa  bertahan  hidup  dengan  sumber  daya  yang
             tersisa.  Konsekuensinya,  bahwa  bila  batas  pada  sisi  suplai  itu
             tercapai, maka harus segera dilakukan sesuatu pada sisi permintaan,
             misalkan  penggantian  sumber-sumber  pendapatan,  emigarasi,
             pengurangan  tingkat  konsumsi,  pengendalian  jumlah  penduduk.
             Produksi  dan  konsumsi  harus  seimbang  pada  suatu  tingkat  yang
             berkelanjutan  dilihat  dari  segi  ekonomi.  Meskipun  berkelanjutan
             harus dipandang sebagai suatu konsep dinamis yang memungkinkan
             perubahan kebutuhan populasi global yang terus meningkat, prinsip
             ekologi  dasar  mewajibkan  kita  untuk  menyadari,  bahwa
             produktivitas pertanian memiliki kemampuan terbatas.
                  Pembangunan  berkelanjutan  dapat  terus  diusahakan  dengan
             menjalankan   program-program     yang    terus   memperhatikan
             sumberdaya  yang  tersedia.  Mempertahankan  dan  meningkatkan
             produktivitas  lahan  pertanian  yang  sekarang  ada  dengan
             memanfaatkan  sumberdaya  lokal  (seperti  jenis  tanaman  potensial,
             bibit  unggul  lokal,  pupuk  hijau,  kompos  dan  pupuk  hayati);
             Meningkatkan diversifikasi tanaman pangan; Optimalisasi usaha tani
             terpadu (integrated farming system) melalui sistem ternak-tanaman,
             perikanan-tanaman  yang  dipadukan  dengan  usaha  peningkatan
             produksi  tanaman;  Mengolah  dan  menanami  lahan  pekarangan
             dengan  jenis  tanaman  yang  bermanfaat  (seperti  tanaman  obat
             keluarga yang disesuaikan atau diadaptasikan dengan kondisi lokal
             serta  memanfaatkan  teknologi  yang  mudah  diadopsi  dan
             dilaksanakan  petani;  Meningkatkan  peranan  perempuan  dalam
             usaha  tani;  Meningkatkan  pendampingan,  pemanduan  serta
             pelatihan  bagi  petani  dan  kelompok  tani  guna  mendorong  dan
             meningkatkan  kemandirian  petani;  Melaksanakan  survey  dan
             pemetaan  ketersediaan  dan  kerawanan  pangan  yang  bertujuan
             untuk  memperoleh  gambaran  yang  sebenarnya  tentang  kondisi
             pangan di Indonesia (Sutanto, 2005; 75-76).
                  Berbicara tentang pembangunan pedesaan tidak terlepas dari
             pembicaraan  untuk  membangun  institusi  pertanian  lokal.  Hal  ini
             sudah menjadi kajian yang cukup luas ahli-ahli pertanian dan ilmu
             sosial.  Uphoff  (1986;  111)  menjelaskan  bahwa  pembangunan
             institusional  pertanian  di  ranah  lokal  harus  mampu  membangun
             teknologi,  sumber  daya  dan  institusi/organisasi  sesuai  dengan
             kebutuhan  masyarakatnya.  Pembangunan  teknologi  sumber  daya
             dan institusi/organisasi petani tersebut akan mampu meningkatkan
             produktivitas  petani  dan  hasil  produksi  pertanian.  Peningkatan
             produktivitas  dan  produksi  hasil  pertanian  diharapkan  dapat
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134