Page 130 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 130

110 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian


             meningkatkan  kesejahteraan  petani,  khususnya  dalam  memenuhi
             kebutuhan pokoknya.


             1 .   T e k n o l o g i
                  Modernisasi  masyarakat  pertanian  tradisional  ditafsirkan
             seolah-olah  sebagai  sesuatu  yang  dapat  diresepkan  dengan
             kemajuan  teknologi.  Kemajuan  yang  cepat  di  bidang  ekonomi  dan
             sosial  diharapkan  terjadi  sebagai  konsekuensi  segera  atas
             diperkenalkannya  suatu  paket  teknik  modern  ke  dalam  suatu  tipe
             pertanian subsisten (berproduksi pas-pasan). Tetapi, bagaimanapun
             pentingnya modernisasi teknologi tersebut, tidak dengan sendirinya
             menjamin  terjadinya  pembangunan,  seperti  yang  disangka  secara
             naïf  oleh  banyak  teknokrat  dan  birokrat.  Tidak  mungkin
             membangkitkan  pembangunan  yang  murni  melalui  transfer
             teknologi  yang  telah  dikukuhkan  oleh  rencana  pembangunan
             pertanian  menjadi  sia-sia,  namun  secara  sepihak  mengalihkan
             investasi  ke  dalam  teknologi  dan  mengabaikan  pertimbangan-
             pertimbangan  yang  berhubungan  dengan  organisasi  sosial.  Cepat
             atau  lambat,  akan  timbul  pertanyaan,  mengapa  teknologi  yang
             diberikan tidak dapat diserap petani (Cernea, 1989; 144-145).
                  Penggunaan teknologi yang dilakukan secara besar-besaran di
             sektor  pertanian  memang  menghasilkan  produktivitas  yang  tinggi.
             Penggunaan bibit unggul berhasil mempersingkat waktu panen dan
             meningkatkan  hasil  pertanian.  Pemberantasan  hama  dan  penyakit
             tanaman   dapat    dilakukan   dengan   mudah,    yaitu   dengan
             menyemprotkan  cairan  pembasmi  hama  dan  penyakit  dengan
             menggunakan  pestisida.  Pemupukan  yang  dilakukan  juga  semakin
             mudah dengan menaburkan pupuk atau membenamkan pupuk yang
             berbentuk  tablet.  Teknologi  pengolahan  tanah  juga  telah  berubah,
             yang  tadinya  menggunakan  cangkul  atau  bajak  dengan  tenaga
             hewan,  telah  berubah  menggunakan  tenaga  mesin  seperti  traktor.
             Namun  dalam  perkembangan  selanjutnya,  produktivitas  hasil
             pertanian  semakin  menurun,  kualitas  kesuburan  tanah  berkurang,
             petani  semakin  dimanja  dengan  produk-produk  pertanian,
             meningkatnya biaya produksi pertanian dan matinya hewan-hewan
             yang  ada  di  wilayah  persawahan  yang  merupakan  musuh  alami
             beberapa hama.
                  Penjelasan di atas ternyata memberikan pemahaman tentang
             ciri  dan  sifat  teknologi,  karena  teknologi  yang  berbeda  akan
             memberikan dampak yang berbeda pula. Ada teknologi yang cocok


                                                  Amiruddin Ketaren|  Bab V : 107-134
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135