Page 144 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 144
124 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian
terlantar, lahan-lahan eks HGU perkebunan kepada petani kecil dan
petani tak bertanah.
Komoditi pertanian produksinya sangat dipengaruhi oleh
faktor alam, dengan kata lain komoditi pertanian dihasilkan oleh
faktor alam. Dengan kata lain, komoditi pertanian dihasilkan secara
musiman, tidak dapat dihasilkan di sembarang tempat atau komoditi
ini dikenal adanya waktu panen raya, musim paceklik dan adanya
sentra produksi suatu komoditi. Namun demikian, dengan
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, perkembangan
teknologi transportasi, informasi dan penanganan pasca panen
produk pertanian serta dukungan permodalan yang kuat dapat
mendorong ketersediaan pangan.
2 . D i s t r i b u s i P a n g a n
Berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan
efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah
tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang
cukup sepanjang waktu, dengan harga yang terjangkau.
Bervariasinya kemampuan produksi pangan antar wilayah dan antar
musim menuntut kecermatan dalam mengelola sistem distribusi,
sehingga pangan tersedia sepanjang waktu di seluruh wilayah.
Distribusi yang dilakukan juga harus melibatkan seluruh stakeholder
yang ada, mulai dari petani sampai distributor, dengan pengawasan
dan aturan yang ketat terutama yang berkenaan dengan harga dan
jalur distribusi.
Jalur distribusi beras organik masih sangat sederhana. Petani
yang melakukan panen, langsung menjualnya kepada agen atau
distributor beras organik yang ada di Kabupaten Bantul atau
Yogyakarta. Agen dan distributor inilah yang nantinya
mendistribusikan beras organik tersebut, baik untuk kebutuhan
lokal maupun luar Propinsi. Gambar 5. berikut ini akan menjelaskan
pola distribusi beras organik di Kabupaten Bantul.
Amiruddin Ketaren| Bab V : 107-134