Page 42 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 42

22 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian


             variabel, atribut, sifat, hubungan, fakta dan informasi yang diperoleh
             secara kognitif dari hasil belajar baik formal maupun informal serta
             pengalaman.  Sementara  Blomm  (dalam  Notoatmodjo  2003;  49)
             dalam memperoleh pengetahuan mengklasifikasikan proses kognitif
             menjadi 6 tingkatan, yaitu:
             1.  Tahu  (Know)  diartikan  sebagai  mengingat  sesuatu  yang  telah
                dipelajari sebelumnya .
             2.  Memahami    (Comprehension)    artinya   kemampuan     untuk
                menjelaskan dengan benar tentang obyek yang diketahui.
             3.  Aplikasi  (Application)  diartikan  sebagai  kemauan  untuk
                menggunakan  obyek  yang  telah  dipelajari    pada  situasi  dan
                kondisi yang sebenarnya.
             4.  Analisis  (Analysis)  diartikan  sebagai  kemampuan  untuk
                menjabarkan obyek ke dalam komponen-komponen tertentu.
             5.  Sintesis  (Synthesis)  artinya  kemampuan  untuk  meletakan  atau
                menghubungkan  bagian-bagian  ke  dalam  suatu  bentuk
                keseluruhan yang baru ataupun menyusun formulasi baru.
             6.  Evaluasi  (Evaluation)  diartikan  sebagai  kemampuan  untuk
                melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu obyek.
                  Poedjawidjatna     (1982;24)     mengemukakan        bahwa
             pengetahuan  adalah  hasil  dari  tahu  yang  disesuaikan  dengan
             obyeknya.  Persesuaian  pengetahuan  dengan  obyeknya  itulah  yang
             disebut  dengan  kebenaran  obyektif  atau  kebenaran  logika.
             Mengetahui  benar  tentang  obyeknya,  artinya  berkeyakinan  ada
             cukup alasan bahwa pengetahuannya sesuai obyeknya. Selanjutnya,
             menurut  Pranarka  (1987;25)  menjelaskan  bahwa  pengetahuan
             adalah suatu daya di dalam hidup manusia, dengan pengetahuan itu
             manusia  mengenali  peristiwa  dan  permasalahan,  menganalisa,
             mengurai, mengadakan interpretasi dan menentukan pilihan-pilihan.
             Dengan  daya  pengetahuan  ini  manusia  mempertahankan  dan
             mengembangkan hidup dan kehidupannya.  Bersandar kepada daya
             itu, manusia membentuk sikap dan nilai hidup, menentukan pilihan-
             pilihan  serta  tindakan-tindakan.  Ancok  (1997;19),  menjelaskan
             bahwa  adanya  pengetahuan  yang  baik  tentang  manfaat  suatu  hal
             akan menyebabkan seseorang bersikap positif terhadap hal tersebut.
             Niat  untuk  ikut  serta  dalam  suatu  kegiatan,  sangat  tergantung
             kepada  apakah  seseorang  mempunyai  sikap  positif  terhadap  hal
             tersebut. Adanya niat yang sunguh-sungguh untuk melakukan suatu
             kegiatan  akhirnya  dapat  menentukan  apakah  kegiatan  itu  betul-
             betul dilakukan.


                                                     Amiruddin Ketaren|  Bab II : 7-34
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47