Page 44 - EBOOK_Modal Sosial Petani Dalam Pertanian Berkelanjutan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah
P. 44

24 | Modal Sosial Petani dalam Peratanian


             jawaban atas fenomena pertanian berkelanjutan. Dalam   perspektif
             falsafah  ilmu  berikutnya,  suatu  paradigma  ilmu  pada  hakekatnya
             mengharuskan  ilmuwan  untuk  mencari  jawaban  atas  suatu
             pertanyaan mendasar yaitu bagaimana, apa dan untuk apa.
                  Tiga  pertanyaan  di  atas  dirumuskan  menjadi  beberapa
             dimensi, yaitu:
               i.  Dimensi ontologis yaitu apa sebenarnya hakikat dari sesuatu
                  kejadian  alam  dan  sosial  ekonomi  masyarakat  yang  dapat
                  diketahuinya  atau  apa   hakikat  dari  setiap  kejadian  di  sektor
                  pertanian  dan  sistem  pertanian  berkelanjutan  pertanian
                  selama  ini  ditinjau  sebagai  ilmu;  mengapa  terjadi  kerusakan
                  lingkungan;  bagaimana  hubungan  degradasi  tersebut  dengan
                  sistem  nilai  masyarakat  dan  sistem  nilai  suatu  kebijakan
                  pembangunan;  bagaimana  sektor  pertanian  di  Indonesia
                  dinilai   terpinggirkan   ketimbang    kebijakan    industri
                  manufaktur,  sehingga  terjadi  transformasi  struktural  semu;
                  dsb,
              ii.  Dimensi  epistemologis  yaitu  apa  sebenarnya  hakikat
                  hubungan antara pencari ilmu khususnya di bidang pertanian
                  dengan  fenomena  obyek  yang  ditemukannya;  bagaimana
                  prosedurnya; hal-hal apa yang seharusnya diperhatikan untuk
                  memperoleh     pengetahuan    tentang    sistem   pertanian
                  berkelanjutan  yang  benar;  apa  kriteria  benar  itu;  tehnik  dan
                  sarana apa untuk mendapatkan pengetahuan sistem pertanian
                  berkelanjutan sebagai suatu ilmu,
              iii.  Dimensi  aksiologis  yaitu  seberapa  jauh  peran  sistem  nilai
                  dalam    suatu   penelitian   tentang    sistem   pertanian
                  berkelanjutan;  untuk  apa  mengetahui  sistem  pertanian
                  berkelanjutan;  bagaimana  menentukan  obyek  dan  tehnik
                  prosedural  suatu  telaahan  sistem  pertanian  berkelanjutan
                   dengan mempertimbangkan kaidah moral atau profesional;
              iv.  Dimensi  retorik  yaitu  apa  bahasa  yang  digunakan  dalam
                  penelitian sistem pertanian berkelanjutan; bagaimana dengan
                  bahasa  yang  dipakai  sebagai  alat  berpikir  dan  sekaligus
                  menjadi alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan
                  jalan  pikirannya  kepada  orang  lain;  bahasa  yang  dipakai
                  seharusnya  sebagai  sarana  ilmiah  dan  tentunya  obyektif
                  namun menafikan kecenderungan sifat emotif dan afektif;
               v.  Dimensi  metodologis  yaitu  bagaimana  cara  atau  metodologi
                  yang  dipakai  dalam  menemukan  kebenaran  suatu  ilmu
                  pengetahuan  sistem  pertanian  kaitannya  dengan  fenomena

                                                     Amiruddin Ketaren|  Bab II : 7-34
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49