Page 56 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 56
Hati seekor domba dapat mengandung 200 ekor cacing atau lebih.
Karena jumlah telurnya sangat banyak, maka akan keluar dari tubuh ternak
melalui saluran empedu atau usus bercampur kotoran. Jika ternak tersebut
mengeluarkan kotoran, maka telurnya juga akan keluar, jika berada di
tempat yang basah, maka akan menjadi larva bersilia yang disebut
mirasidium. Larva tersebut akan berenang, apabila bertemu dengan siput
Lymnea auricularis akan menempel pada mantel siput. Setelah terbentuk
serkaria, maka akan meninggalkan tubuh siput dan akan berenang sehingga
daapt menempel pada rumput sekitar kolam/salam.
Pencegahan dari infeksi cacing ini dapat dilakukan dengan tidak
memakan sayuran mentah. Selain itu dapat dilakukan upaya pemberantasan
penyakit Fascioliasis pada hewan ternak dengan tetap memperhatikan
kebersihan kandang dan sebaiknya kandang tidak dekat kolam atau selokan.
Pengamatan terhadap keberadaan siput di sekitar kandang dan area
penggembalaan ternak menjadi penting. Siput-siput disekitar kandang
sebaiknya dimusnakan untuk memutus siklus hidup Fasciola hepatica.
Penegakan diagnosa infeksi cacing ini dapat dilakukan dengan melakukan
pemeriksaan telur cacing dari faeses ternak ataupun manusia tersangka
penderita. Metode pemeriksaan yang dapat dipilih diantaranya dengan cara
langsung atau tak langsung menggunakan teknik konsentrasi.
4. P A R A S I T Y A N G P E N U L A R A N N Y A K O N T A K L A N G S U N G D A N T I D
A K L A N G S U N G
a. Flagellata Genital Penyebab Infeksi Kelamin (Trichomonas vaginalis)
Trichomonas vaginalis tidak memiliki stadium kista tetapi hanya
ditemui dalam stadium tropozoit. Ciri-cirinya flagellata ini bentuknya
oval atau menyerupai bentuk buah pear (piriformis). Memiliki 4 buah
flagel anterior dimana flagel ke-5 menjadi axonema dari membran
bergelombang (membrana undulant).
43