Page 59 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 59
Akibat terowongan yang digali parasit betina dewasa dan larva yang
memakan sel-sel di lapisan kulit itu, penderita mengalami rasa gatal,
akibatnya penderita menggaruk kulitnya sehingga terjadi infeksi
ektoparasit dan terbentuk kerak berwarna coklat keabuan yang berbau
anyir. Rumah pemondokan dengan jumlah penghuni yang relatif banyak
menjadikannya lokasi yang mudah terjadi penularan penyakit ini. Rumah
panti jompo, penjara merupakan lokasi rentan penularan. Ditemukannya
seorang saja yang menderita penyakit ini akan dapat menjadi sumber
penular yang efektif dan cepat menyebar pada penghuni
lainnya.Pasangan dalam hubungan seks juga menjadi orang paling
berisiko untuk tertular. Penanganan secara benar dan menggunakan cara-
cara yang higienis serta selalu menjaga sanitasi panti dengan baik
merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi,sehingga dapat
menghindarkan tertular penyakit scabies.
Diagnosa pasti scabies dilakukan dengan membuat kerokan kulit pada
daerah yang berwarna kemerahandan terasa gatal. Kerokan yang
dilakukan sebaiknya dilakukan agak dalam hingga kulit mengeluarkan
darah karena Sarcoptes betina bermukim agak dalam di kulit dengan
membuat terowongan. Untuk melarutkan kerak digunakan larutan KOH 10
persen. selanjutnya hasil kerokan tersebut diamatai dengan mikroskop
dengan perbesaran 10-40 kali.
4 . P A R A S I T Y A N G P E N U L A R A N N Y A D E N G A N C A R A V E R T I K A L
a. Toxoplasma Gondii
Toxoplasmosis merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit pada
hewan dalam hal spesies ini adalah kelompok hewan berdarah panas
seperti kucing, kambing, babi, burung dan lain-lain yang dapat ditularkan
ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa dari phylum
apicomplexa spesies Toxoplasma gondii, yaitu suatu parasit intraselluler
yang banyak terinfeksi pada manusia dan hewan peliharaan.
Toxoplasma gondii adalah parasit intraseluler pada monocyte dan sel-
sel endothelial pada berbagai organ tubuh. Toxoplasma ini biasanya
berbentuk bulat atau oval, jarang ditemukan dalam darah perifer, tetapi
sering ditemukan dalam jumlah besar pada organ-organ tubuh seperti
pada jaringan hati, limpa, sumsum tulang, paru-paru, otak, ginjal, urat
daging, jantung dan urat daging licin lainnya.
46