Page 62 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 62

Cacing ini tersebar secara kosmopolit, tetapi lebih suka daerah beriklim
          panas daripada dingin termasuk Indonesia. Infeksi terjadi  dari tangan ke
          mulut,  tersering  pada anak usia 15 tahun  ke bawah  mengingat  pada usia
          tersebut anak seringkali masih suka mengabaikan kebersihan tangan saat
          hendak makan.


             Kotoran tikus yang terinfeksi cacing ini merupakan sumber penular dan
          penyebar  telur  cacing.  Kontaminasi  makanan  minuman  ataupun  bahan
          pangan dengan tinja tikus perlu mendapat perhatian serius. Infeksi pada
          manusia  selalu  disebabkan  oleh  telur  yang  tertelan  dari    benda-benda

          yang kontak dengan tanah dari tempat buang air atau langsung dari anus
          ke mulut.






















                 Gambar 3.11 Siklus Hidup dari Cacing Pita Tikus (Hymenolepiasis)




          2)  Hymenolepis diminuta

               Hymenolepiasis  diminuta  yang  diakibatkan  masuknya  spesies
         Hymenolepis  diminuta  ke  dalam  tubuh  merupakan  penyakit  yang  tidak
         bisa  dideteksi  hanya  dengan  pemeriksaan  fisik  tubuh  luar saja.  Manusia
         dan  tikus  masih  menjadi  host  definitif  hingga  saat  ini.  Serangga  yang
         vektor mekanikbagi telur cacing ini adalah kelompok pinjal dan kumbang

         tepung.  Serangga  ini  akan  memindahkan  telur  dari  kotoran  tikus  ke
         makanan yang tidak terjaga dengan baik sanitasinya.


                                                                                                           49
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67