Page 65 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 65
Enterobiasis dapat menyebabkan pruritus ani yang disebabkan karena
cacing betina gravid yang bermigrasi ke daerah anus dan vagina,sehingga
penderita merasa gatal dan menggaruk dan menimbulkan luka di sekitar
anus. Keadaan ini sering terjadi pada waktu malam hari hingga penderita
terganggu tidurnya dan menjadi lemah. Gejala enterobiasis diantaranya
yaitu berat badan menurun dan insomnia, tetapi cukup sukar untuk
membuktikan hubungan sebab akibat dengancacing kremi.
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur cacing dan cacing
dewasa. Telur cacing paling mudah ditemukandengan melakukan apusan
di daerah sekitar anus dengan Graham Scotch. Anal swab adalah
pengambilan sampel untuk membantu menegakkan diagnosa dari infeksi
cacing kremi dengan bantuan alat berupa batang gelas atau spatel lidah
yang pada ujungnya dilekatkan scotch adhesive tape.
Penggunaan anal swab dilakukan pada waktu pagi hari sebelum
penderita buang air besar dan mencuci pantat (cebok). Bila adhesive tape
ditempelkan di daerah sekitar anus, telur cacing akan menempel pada
perekatnya. Kemudian adhesive tape diratakan pada kaca benda dan
dibubuhi sedikit toluol untuk pemeriksaan mikroskopik. Sebaiknya
pemeriksaan dilakukan empat hari berturut-turut.
6 . P A R A S I T P H Y L U M A R T H R O P O D A Y A N G B E R P E R A N S E B A G A I
V E K T O R D A N P E N Y E B A B P E N Y A K I T
a. Nyamuk sebagai Vektor Penyakit
1) Tribe Anopheline
Telur Anopheles sp memiliki bentuk oval agak lonjong dengan
ujung yang relative agak meruncing. Biasanya ditemukan sendiri-
sendiri, tidak bergerombol. Pada kedua sisi telur nyamuk ini memiliki
bentukan transparan menyerupai ulir yang berperan sebagai
pelampung sehingga ada yang menyebut telur ini menyerupai perahu
yang berpelampung. Apabila telur terlihat pada sediaan dalam
pandangan depan, akan terlihat jelas dua buah pelampung di sisi
kanan dan kirinya.
52