Page 63 - Modul Biomedik II Parasitologi
P. 63
Serangga ini selain sebagai vektor mekanik juga menjadi vektor
biologis. Sebagai vektor mekanik serangga ini hanya membawa telur
dengan menempel pada badan atau kaki serangga, sehingga saat
serangga ini meloncat atau hinggap pada makanan yang terbuka dapat
memindahkan telur tersebut pada makanan. Sebagai vektor biologis
serangga ini menjadi tempat perkembangan telur cacing.
Dalam usus pinjal, telur menetas menjadilarva dan berkembang
menjadi sistiserkoid dalam rongga tubuh. Apabila pinjal secara kebetulan
termakan oleh manusia atau tikus selanjutnya di usus halus sistiserkoid
pecah dan keluarlah skolek yang selanjutnya akan melekat pada mukosa
usus. Skolek akan berkembang lebih lanjut menghasilkan proglotid
immature, mature dan gravid. Proglotid gravid akan terlepas dari strobila
dan bila pecah akan mengeluarkan telur yang dikeluarkan bersama feses.
Populasi binatang tikus yang banyak akan membantu penyebaran telur
cacing ini sehingga perlu kewaspadaan kita. Kotoran tikus yang terinfeksi
akan banyak mengandung telur cacing.
Kotoran kering dapat menjadi sumber kontaminan melalui angin
ataupun serangga seperti pinjal dan kumbang. Penderita kecacingan
spesies ini tidak menampakkan gejala dan tanda yang signifikan dari
pengamatan fisik luar. Diagnosa laboratorium dapat ditegakkan apabila
ditemukan adanya telur atau bagian dari cacing dewasa baik potongan
skolek maupun proglotid dalam feses tersangka penderita tersebut. Cara
langsung ataupun tak langsung dengan teknik konsentrasi dapat dipilih
untuk pemeriksaan feses ini.
b. Infeksi Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis / Enterobius vermicularis)
Enterobius vermicularis adalah cacing yang dapat masuk kemulut
tubuh melalui makanan, udara, tanah yang akan bersarang di usus besar
pada waktu malam hari biasanya cacing betina meletakkan telurnya
didaerah anus. Adanya cacing dalam usus akan menyebabkan penderita
kehilangan zat gizi, sehingga menimbulkan kekurangan daya tahan tubuh
yang menyebabkan cepatnya terserang penyakit.
Enterobiasis adalah infeksi kosmopolit. Manusia merupakan satu-
satunya hospes definitif Enterobius vermicularis dan tidak diperlukan
hospes perantara. Cacing dewasa terutama hidup di dalam sekum dan
sekitar apendiks manusia.
50