Page 14 - konsep e book final 200924
P. 14
• Desentralisasi: Memberikan kewenangan yang lebih besar kepada masing-
masing instansi untuk merancang dan melaksanakan program
pengembangan kompetensi sesuai dengan kebutuhannya.
• Fokus pada Kualitas: Menggeser fokus dari kuantitas menjadi kualitas,
dengan menekankan pada relevansi program pelatihan dengan kebutuhan
pekerjaan.
• Pemanfaatan Teknologi: Memaksimalkan penggunaan teknologi informasi
untuk memperluas akses dan meningkatkan efektivitas program pelatihan.
• Kemitraan dengan Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha: Membangun
kemitraan untuk mendapatkan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan.
• Evaluasi yang Berkala: Melakukan evaluasi secara berkala terhadap
program pelatihan untuk mengetahui tingkat efektivitasnya.
Dengan melakukan berbagai upaya tersebut, diharapkan pelaksanaan
pengembangan kompetensi di Sumatera Barat dapat lebih efektif dan memberikan
manfaat yang lebih besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
pembangunan daerah.
Setelah melakukan analisis APKL dan sudah didapat isu terpilih, maka
dilakukan lagi analisis SWOT , yaitu
Strengths (Kekuatan):
• Adanya lembaga khusus: BPSDM sebagai lembaga yang fokus pada
pengembangan kompetensi menunjukkan adanya komitmen pemerintah untuk
meningkatkan kualitas SDM.
• Fokus pada kuantitas: Ini mengindikasikan adanya upaya untuk menjangkau
banyak peserta pelatihan.