Page 36 - X-PAK-dikonversi
P. 36

PERTEMUAN VIII


              D.  Cinta kasih kekuatan yang luar biasa

               Cinta kasih adalah kekuatan yang luar biasa, dalam Yohanes 3:16 di katakana: Karena begitu
               beasar  kasih  Allah  akan  dunia  ini,  sehingga  Ia  telah  mengaruniakan  AnakNya  yang  tunggal,
               supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
               Allah  sangat  mengasihi  kita  umat  mnausia  untuk  itulah  Allah  mengutus  Yesus  Kristus  untuk
               menyatakan kasihNya. Tetapi banyak orang yang memiliki pikiran yang keliru dengan pemikiran
               dan rencana untuk hidup sembarangan, berfoya-foya, melampiaskan segala hawa napsu jasmani
               tetapi nanti katanya kalau saya sudah hamper mati saya akan bertobat. Ini pemikiran yang sangat
               keliru yang di dasarkan pada pemahaman bahwa yang penting nanti bagaimana caranya bisa masuk
               surge.  Bukan  bagaimana  cara  hidup  dengan  baik  dan  berkualitas  di  masa  sekarang  yang  di
               landaskan pada kasih Allah.   Kehadiaran Yesus Kristus sebagai tanda kasih Allah bagi kita di
               dunia. Mestinya sudah kita rasakan di masa sekarang juga. Ketika Yesus masih ada di dunia secara
               fisik  sekitar  2000  tahun  yang  lalu  orang  banyak  sudah  bisa  menikmati  kehadiranNya.  Yang
               lumpuh bisa berjalan kembali, yang buta bisa melihat, yanh mati di bangkitkan dan mereka yang
               tersingkirkan di hampiri Yesus dan menjadi sahabat mereka.
               Orang-orang yang di jumpai Yesus mengalami perubahan yang dasyat, hidup mereka di liputi oleh
               sukacita dan pengharapan baru, mereka menyadari bahwa hidup mereka bermakna karena Yesus.

               E.     Cinta kasih memadamkan api permusuhan

               Dalam Roma 12:9-21 Rasul Paulus mengajarkan apa yang di katakana oleh Tuhan Yesus yaitu
               mengatasi kemarahan dengan kasih, Paulus mengatakan,Tetapi jika seterumu lapar, berilah dia
               makan; jika ia haus, berilah ia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di
               atas kepalanya, janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan
               kebaikan (ayat 20-21).

               Pada tahun 2009 di Sinduharjo, Sleman masing-masing daerah (Maluku dan Poso) menggirimkan
               20  pelajar  SMA  dan  5  orang  pendamping.    Mereka  mengadakan  perkemahan  dengan  pola
               pembelajaran  aktif-partisipatif,  proses  belajar  bersama  di  antara  sesama  peserta  dan  kegiatan
               outbound (lintas alam).  Tema kegiatan ini adalah “Belajar bersama di kalangan remaja untuk
               membangun masa depan yang damai di Maluku dan di Poso”.
               Perkemahan itu di maksud untuk mengatasi trauma yang di sebabkan oleh konflik di kedua daerah
               itu, terutama di kalangan remaja yang mengalami dan menyaksikan apa yang terjadi  bahkan juga
               terlibat dalam konflik tersebut.  Di perkemahan itu mereka di wajibkan untuk saling menghormati,
               saling menghargai,  saling berinteraksi  juga membangun rasa percaya  diri  dan percaya kepada
               orang lain demi membangun dan mengembangkan masa depan bersama yang lebih baik dengan
               jujur dan bertanggung jawab. Cinta kasih, saling pengertian, dialog, kesediaan untuk mendengar,
               menolong  pihak-pihak  yang  bertikai  untuk  saling  mengerti  dan  kemudian  memadamkan  api
               permusuhan dan kebencian. Cinta kasih, kesediaan untuk berkorban, pengampunan justru bisa
               memadamkan api kebencian dan permusuhan.

               Doa perdamaian Fransiskus dari Asisi

               Tuhan
               Jadikan aku pembawa damai,
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41