Page 39 - X-PAK-dikonversi
P. 39
Ajaran ini sudah tentu merupakan penyimpangan (sesat) dari ajaran Tuhan Yesus yang
mengatakan bahwa iman kitalah yang menyelamatkan kita (Matius 9:22; Luk 17:19 dll).
Gereja yang terbentuk pada abad pertama Masehi setelah peristiwa turunnya Roh Kudus
(pentakosta) adalah sebuah dari pembahruan yang Allah lakukan melalui Roh KudusNya terhadap
umat Yahudi pada waktu itu. Orang beragama ternyata tidak selamanya menunjukkan di dalam
hidupnya bahwa mereka mentaati Allah.
Kitab Ulangan misalnya sangat terkenal sebagai kitab yang melukiskan kehidupan bangsa Israel
sebagai sebuah siklus: Israel di selamatkan Allah, Israel berpaling dari Allah dan mengingkari
perjanjian nya dengan Allah, Israel di timpa kemalangan dan jatuh ke tangan musuh, Israek
bertobat dan kemudian Allah mengirimkan seorang pemimpin untuk menyelamatkan mereka.
Selain kejatuhan dalam dosa dan berpalingnya umat Allah kepada allah-allah lain, kehidupan
agamapun bisa berubah hanya menjadi suatu formalitas belaka. Orang menjalankan perintah-
perintah agama hanya sebagai ritual, tampa mengerti mengapa mereka melakukan semua itu.
Perubahan yang dasyat terjadi pada waktu Gereja perdana terbentuk. Dalam Kisah Para Rasul
2 di katakan apa yang di alami oleh para murid Tuhan Yesus pada hari Pentakosta, yaitu hari
pencurahan Roh Kudus. Para murid adalah orang yang sangat sederhana, kebanyakan dari mereka
adalah nelayan umumnya pendidikan rendah, karena itu banyak dari mereka yang sangat ketakutan
ketika Tuhan Yesus di hukum mati dengan hukuman salib yang sangat mengerikan. Mengerikan
bukan hanya dari carampenghukumannya yang luar biasa kejam, tetapi juga karena menurut
pemahaman orang Yahudi, orang yang di hukum salib berarti mereka tidak di terima oleh Allah
maupun manusia (dunia). Kalau sorga dan dunia menolak mereka, ke mana mereka harus pergi
? namun demikian peristiwa kebangkitan Yesus dan pencurahan Roh Kudus atas mereka telah
menghasilkan perubahan yang dasyat atas diri para murid. Kisah Rasul 2:1 mengatakan: “Ketika
tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.” Namun kemudian turunlah
bunyi tiupan angin keras dan memenuhi seluruh rumah, dan setiap murid di hinggapi lidah apai di
atas kepala mereka, setelah itu mereka keluar dari rumah itu dan memberikan kesaksian kepada
orang-orang yang telah adatang ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi.
Mereka tidak takut pada ancaman-ancaman bahkan sampai sekarang seperti dalam Kisah 6:8-
8:2 di kisahkan bagaimana Stefanus salah satu diaken pertama Gereja, di rajam sampai mati oleh
kerumuman orang banyak yang memusuhi orang-orang Kristen. Namun demikian Gereja tetap
bertahan hingga sekarang, di abad ke-21, masih banyak orang Kristen yang terus bertahan di
tengah-tengah ancaman, siksaan dan penderitaan. Ada banyak pembaharuan yang di alami oleh
orang Kristen dalam Gereja perdana dahulu. Misalnya mereka membagi-bagikan harta mereka
untuk di gunakan bersama (Kisah 2:44-45).
Lewat pencurahan Roh Kudus yang kemudian menghasilkan perubahan besar dengan
terbentuknya gereja perdana al:
a. Para murid yang tadinya hidup sebagai nelayan miskin yang lemah berubah menjadi rasul-
rasul Yesus yang memiliki kebranian untuk bersaksi bagi nama Yesus Kristus Kisah 2:12,
38-41.
b. Gereja menerima orang-orang non Yahudi yang ingin menjadi bagian dari gereja tampa
mengharuskan mereka menjadi Yahudi dan menjalankan hukum Taurat dan mereka
mendapat kedudukan penting di jemaat misalnya sebagai diaken Kisah 6:1-7
c. Gereja memberikan kedudukan kepada perempuan yang setara dengan laki-laki misalnya
menjadi penginjil seperti yang di lkaukan oleh Priskila, istri Akwila Kisah 18:18-19,26.
d. Gereja menerima orang-orang yang tersingkirkan lainnya, yang di sini di wakili oleh sida-
sida dari Etiopia Kisah 8:5-39. Sida-sida biasanya di tolak masuk kedalam bait suci, karena
secara seksual mereka tidak jelas bukan laki-laki karena buah sakarnya rusak atau di
hancurkan.