Page 31 - Perjuangan Pondok Pesantren Lirboyo Dalam Peristiwa 10 November 1945 Terbaru
P. 31

Inggris  merupakan  salah  satu  negara  terkuat  di  dunia  pastinya


        tidak  terima  bahwa  pejuang  Surabaya  telah  membantai  banyak

        serdadunya, apalagi seorang Brigadir-Jendralnya juga tertembak mati.


        Dalam  kacamata  mereka,  pembantaian  pasukan  Inggris  dilakukan


        dengan  cara  yang  brutal,  bagian-bagian  tubuh  mereka  dilempar  ke

        dalam sungai atau dicecerkan di pinggir jalan, belum lagi massa juga


        membunuh warga sipil Belanda (mantan tahanan perang Jepang) pada


        tanggal 28 sampai 29 Oktober 1945.


               Inggris merasa penghinaan kepada rakyat Surabaya dalam skala

        besar  seperti  ini  tentu  tidak  bisa  dibiarkan  begitu  saja.  Rakyat


        Surabaya tahu mereka telah mengundang “badai”, tapi mereka cemas


        juga  saat  “menanti  badai.”  Kecemasan  ini  semakin  menjadi  ketika

        mereka tahu bahwa, atas desakan pemimpin nasional, musuh dibiarkan


        memanfaatkan gencatan senjata untuk memperkuat diri.


               Tidak perlu orang pandai untuk mengetahui bahwa Inggris pasti

        akan  mendatangkan  pasukan  tambahan,  kapal,  pesawat  pengebom


        dan lainnya untuk memberikan rakyat Surabaya sebuah pelajaran yang


        sulit dilupakan (Palmos, 2016:257).
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36