Page 10 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN KEKUATAN SENJATA
P. 10
Indonesia dengan membonceng Sekutu. Pemerintahan memang telah terbentuk,
beberapa alat kelengkapan negara juga sudah tersedia, tetapi karena baru awal
kemerdekaan tentu masih banyak kekurangan. PPKI yang keanggotaannya sudah
disempurnakan berhasil mengadakan sidang untuk mengesahkan UUD dan memilih
Presiden-Wakil Presiden. Bahkan, untuk menjaga keamanan negara juga telah
dibentuk TNI. Kondisi perekonomian negara masih sangat memprihatinkan
sehingga terjadi inflasi yang cukup berat. Hal ini dipicu karena peredaran mata uang
rupiah Jepang yang tak terkendali, sementara nilai tukarnya sangat rendah. Permerintah
RI sendiri tidak bisa melarang beredarnya mata uang tersebut, mengingat Indonesia
sendiri belum memiliki mata uang sendiri. Sementara kas pemerintah kosong, waktu itu
berlaku tiga jenis mata uang, yaitu De Javasche Bank, uang pemerintah Hindia
Belanda, dan mata uang rupiah Jepang. Bahkan, setelah NICA datang ke Indonesia
juga memberlakukan mata uang NICA. Kondisi perekonomian ini semakin parah
karena adanya blokade yang dilakukan NICA. Belanda juga terus memberi tekanan
dan teror terhadap pemerintah Indonesia. Inilah yang menyebabkan Jakarta semakin
kacau sehingga pada tanggal 4 Januari 1946 Ibu Kota RI pindah ke Yogyakarta.
Kemudian untuk mengatasi keadaan keuangan, pada 1 Oktober 1946 Indonesia
mengeluarkan uang RI yang disebut ORI (Oeang Republik Indonesia). Sementara itu
uang NICA dinyatakan sebagai alat tukar yang tidak sah.
Struktur kehidupan masyarakat mulai mengalami perubahan, tidak ada lagi
diskriminasi. Semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Sementara dalam hal
pendidikan, pemerintah mulai menyelenggarakan pendidikan yang diselaraskan
dengan alam kemerdekaan.
Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka 1945-1960.
Gambar 2. Mata uang provinsi Sumatera.
9