Page 14 - PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN KEKUATAN SENJATA
P. 14
a. Perjuangan rakyat Semarang dalam melawan tentara Jepang
Berita proklamasi terus menyebar ke penjuru tanah air. Pemindahan kekuasaan
dari pendudukan Jepang ke Indonesia juga terus dilakukan. Pada tanggal 19
Agustus 1945, sekitar pukul 13.00 WIB berkumandang lewat radio tentang sebuah
pernyataan dan perintah agar pemindahan kekuasaan dari tangan Jepang ke pihak
Indonesia terus dilakukan. Hal ini semakin membakar semangat para pemuda Semarang
dan sekitarnya untuk melakukan perebutan kekuasaan.
Ketegangan antara kedua belah pihak terus berlanjut. Pada tanggal 14 Oktober
1945, sekitar 400 orang tawanan Jepang dari pabrik gula Cepiring diangkut oleh para
pemuda ke penjara Bulu, Semarang. Dalam perjalanan, sebagian dari para tawanan
berhasil melarikan diri dan minta perlindungan kepada batalion Kedobutai. Oleh karena
itu, tanpa menunggu perintah, para pemuda segera menyerang dan melakukan
perebutan senjata terhadap Jepang. Terjadilah pertempuran sengit antara rakyat
Indonesia melawan pasukan Jepang. Pertempuran ini dikenal dengan Pertempuran
Lima Hari di Semarang.
Dalam pertempuran itu Jepang membagi kekuatannya menjadi tiga kekuatan
sebagai berikut:
a. Poros Barat, sasarannya penduduk markas kempetai di Karangasem yang telah
dikuasai oleh pemuda. . Selain itu, juga untuk menghambat gerakan bantuan
pasukan dari Pekalongan dan Kendal.
b. Poros Tengah, dengan sasaran menguasai markas AMRI di Hotel Du Pavillon.
c. Poros Timur, dengan sasaran menduduki Sekolah Teknikdan mencegah datangnya
bantuan BKR dari Demak, Pati, dan Rembang. Sementara itu, dari pihak
Indonesia telah datang bantuan dari berbagai penjuru, baik dari arah Barat
(Kendal dan Weleri), jugadari Timur, seperti dari Demak, Kudus, Pati, Purwodadi,
bahkan dari Selatan seperti dari Solo, Magelang, dan Yogyakarta.
Tanggal 17 Oktober 1945, tercapai suatu perundingan mengenai gencatan senjata yang
diadakan di Candi Baru. Pihak Indonesia juga menyetujui perundingan tersebut.
Sekalipun telah disepakati adanya gencatan senjata, ternyata Jepang masih melanjutkan
13