Page 43 - E-MODUL PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS PBL
P. 43
URAIAN MATERI
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia dapat dilakukan melalui
eksperimen (menggunakan kalorimeter), hukum hess, perubahan entalpi pembentukan
standar, dan energi ikatan.
1. Berdasarkan Percobaan Kalorimeter
Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan melalui percobaan di laboratorium
berdasarkan perubahan suhu reaksi menggunakan alat yang disebut kalorimeter,
sedangkan kegiatan pengukuran perubahan kalor dengan menggunakan kalorimeter
disebut dengan kalorimetri. Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi (tidak ada
pertukaran materi maupun energi dengan lingkungan luar kalorimeter). Kalorimeter terdiri
atas bejana yang dilengkapi dengan pengaduk dan termometer. Kalor yang dilepas oleh
satu benda akan diserap oleh benda yang lain (kalorimeter) sesuai dengan hukum
kekekalan energi. Dengan demikian, semua kalor yang dibebaskan oleh reaksi yang terjadi
di dalam kalorimeter tidak ada yang terbuang ke luar kalorimeter.
Prinsip pengukuran yang digunakan pada
Sekilas Info
kalorimeter adalah asas Black. Asas Black
menyatakan bahwa kalor yang diserap akan sama Tahukah kalian, alat kalorimeter bom
dengan kalor yang dilepas selama reaksi digunakan oleh para ahli kimia pangan
untuk menentukan kalori yang terdapat
berlangsung. Berdasarkan asas Black, yang dapat
dalam bahan makanan. Ternyata
dihitung adalah kalor atau panas reaksi bukan
keadaan awal dan akhir metabolisme
entalpi reaksi, tetapi karena proses reaksi ini
tubuh manusia yang sangat kompleks
dilakukan pada tekanan tetap, nilai kalor reaksi
mirip dengan keadaan awal dan akhir
akan sama dengan nilai entalpinya. Kalorimeter pada kalorimeter bom.
dibagi menjadi 2 jenis yakni kalorimeter sederhana
dan kalorimeter bom.
a. Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana paling mudah digunakan untuk mengukur kalor dari
reaksi yang berlangsung dalam larutan. Kalorimeter ini dapat terbuat dari dua wadah
minuman styrofoam. Oleh karena styrofoam merupakan insulator yang baik, maka
dapat diasumsikan bahwa besarnya kalor yang dilepas / diserap reaksi sama dengan
besarnya kalor yang diserap / dilepas larutan. Dengan kata lain, tidak ada kalor yang
diserap / dilepas sistem. Oleh karena itu, dapat dirumuskan bahwa:
q = m . c . ∆T
34