Page 47 - E-MODUL PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS PBL
P. 47

hanya  bergantung  pada  “keadaan  awal“  dan  “keadaan  akhir”  reaksi  tersebut  dan  tidak

                   bergantung pada proses reaksi.
                      Prinsip hukum Hess ini dapat digunakan untuk menghitung perubahan entalpi suatu

                  reaksi berdasarkan informasi perubahan entalpi reaksi lain yang bersangkutan. Jika suatu
                  reaksi  berlangsung  dalam  dua  tahap  atau  lebih,  maka  perubahan  entalpi  reaksi  tersebut

                  sama  dengan  jumlah  perubahan  entalpi  dari  semua  tahapannya.  Secara  matematis

                  pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut.

                                                ΔHreaksi = ΔH1 + ΔH2 +… ΔHn


                      Hukum  Hess  dapat  dinyatakan  dalam  bentuk  diagram  siklus  atau  diagram  tingkat

                  energi. Untuk tahap reaksi ΔHn adalah dapat digambarkan sebagai berikut.




                                Tahap langsung (∆H)                      ∆H1
                             A                     D

                        Tahap 1                      Tahap 3             ∆H2                   ∆H

                         (∆H 1)                       (∆H 3)
                              B    Tahap 2 (∆H 2)   C                    ∆H3


                                a.  Diagram Siklus                  b.  Diagram Tingkat Energi


                      Dalam penerapan hukum Hess, kadangkala persamaan termokimia yang tersedia perlu

                  dimanipulasi terlebih dahulu. Berikut aturan dalam memanipulasi persamaan termokimia:
                    • Ketika  persamaan  reaksi  dibalik  (reaktan  menjadi  produk,  produk  menjadi  reaktan),

                     tanda

                    • Nilai ∆H juga harus dibalik (dari positif menjadi negatif, dan sebaliknya).
                    • Substansi  yang  dihilangkan  dari  kedua  sisi  persamaan  reaksi  harus  dalam  fase  yang

                     sama.

                    • Jika semua koefisien dari suatu persamaan reaksi dikali atau dibagi dengan faktor yang
                     sama,  maka  nilai  ∆H  reaksi  tersebut  juga  harus  dikali  atau  dibagi  dengan  faktor

                     tersebut.









                                                           38
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52