Page 51 - E-MODUL PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS PBL
P. 51

o
                  Berikut adalah tabel perubahan entalpi pembentukan standar (∆H f) beberapa senyawa.
                  Note:  Berdasarkan  kesepakatan  internasional,  perubahan  entalpi  pembentukan  standar
                         unsur bebas memiliki harga nol.

                                                                                                     -1
                         Senyawa           ∆H f (kJ.mol )               Senyawa          ∆H f (kJ.mol )
                                                       -1
                                              o
                                                                                            o
                          H2O(l)               -285,8                  CH3OH(g)              -200,66
                         H2O(s)                 -292                     CCl4(l)             -135,44
                         H2O(g)                 -242                     NH3(g)              -46,11
                         CO2(g)                -393,5                   HNO3(l)              -174,10

                          CO(g)                -110,5                    NO(g)               +90,25

                         NaCl(s)              -411,15                    NO2(g)              +33,2
                         CH4(g)                 -74,8                    PCl3(g)              -287

                         C2H2(g)                +227                  CO(NH2)(s)             -333,51

                         CaO(s)               -635,09                    SO2(g)              -296,83
                         CaCl(s)               -795,8                   C4H10(g)              -126


               4.  Berdasarkan Energi Ikatan

                        Energi  ikatan  atau  energi  disosiasi  (D)  adalah  energi  yang  diperlukan  untuk
                  memutuskan  ikatan  kimia  dalam  1  mol  senyawa  berwujud  gas  menjadi  atom-atom  gas

                  pada keadaan standar. Energi ikatan dinyatakan dalam kJ/mol atau kJ.mol . Pada dasarnya
                                                                                         -1
                  reaksi  kimia  merupakan  proses  pemutusan  ikatan  lama  dan  pembentukan  ikatan  baru.
                  Untuk memutuskan ikatan (pada reaktan) diperlukan energi, sedangkan pada pembentukan

                  ikatan (pada produk) dibebaskan energi. Sesuai dengan hukum Hess, ∆H reaksi total = ∆H
                  tahap I + ∆H tahap II.

                     ∆H tahap I      = ∑ Energi ikatan pada reaktan (yang putus)

                     ∆H tahap II     = –∑ Energi ikatan pada produk (yang terbentuk)
                     ∆H reaksi       = ∑ Energi ikatan reaktan yang putus – ∑ Energi ikatan produk yang

                                     terbentuk
                                     = ∑ Energi pemutusan - ∑ Energi pengikatan

                                     = ∑ ruas kiri - ∑ ruas kanan
               Sehingga penentuan ∆H berdasarkan energi ikatan dapat dirumuskan sebagai berikut.

                                 ΔHreaksi = ∑ D pemutusan ikatan - ∑ D pengikatan ikatan



                 • Reaksi eksoterm terjadi apabila energi pembentukan ikatan > energi pemutusan ikatan
                 • Reaksi endoterm terjadi apabila energi pembentukan ikatan < energi pemutusan ikatan.



                                                           42
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56