Page 46 - E-MODUL PEMBELAJARAN TERMOKIMIA BERBASIS PBL
P. 46
Pembahasan:
Diketahui:
masa air = 400 ml massa = massa x massa jenis air
massa jenis air = 1 g/ml = 400 ml x 1 g/ml
Massa NaOH = 4 gram = 400 gram
-1
-1o
Mr = 40 c = 4,2 J gr C
∆T = 10 C
o
Jawab :
q = m . c . ∆T ∆H = −
o
-1o -1
= 400 g . 4,2 J gr C 10 C 16.800 16.800
∆H = − = − 4 = − 4 40
= 16.800 J 40
∆H = - 168.000 J/mol
∆H = - 168 kJ/mol
Jadi, ∆H NaOH yakni - 168 kJ/mol
2) Seorang ahli kimia pangan akan menghitung jumlah kalori yang terdapat dalam
laktosa. Dia memasukkan laktosa sebanyak 200mg ke dalam kalorimeter bom dan
dibakar sehingga terjadi perubahan suhu dari 20°C menjadi 29°C. Jika kapasitas kalor
–1
kalorimeter bom adalah 420 J.°C , berapakah kalori dari laktosa tersebut?
Pembahasan:
Diketahui: Jawab:
C = 420 J.°C –1 qkal = Ckal x ∆T
–1
∆T = 0,9 °C = 420 J.°C x 0,9 °C
= 378 J
Jadi, kalor yang diserap oleh kalorimeter adalah 378 joule, artinya sistem (laktosa)
melepaskan kalor sebesar 378 joule. Jadi, qsistem = 378 J.
2. Berdasarkan Hukum Hess
Pada tahun 1840, seorang ilmuwan kimia bernama Germain Henri Hess melakukan
manipulasi pada persamaan termokimia untuk menghitung perubahan entalpi (ΔH) dan
dikenal dengan hukum Hess yang berbunyi “Apabila sebuah reaksi berlangsung dalam
dua tahap reaksi atau lebih maka perubahan entalpi terhadap reaksi tersebut akan bernilai
sama dengan jumlah perubahan entalpi dari seluruh tahapan yang terjadi”. Hukum Hess
ini juga dapat dinyatakan dalam pernyataan lain yaitu perubahan entalpi suatu reaksi
37