Page 11 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 11

-  Tahap pra pemilu: Semua pihak mendukung
                                        pemuda-pemudi           untuk        memberdayakan
                                        komunitas, mendorong menjadi pemimpin politik,
                                        dan kritis sebagai warga negara yang aktif.


                                        -  Tahap pemilu: Memobilisasi pemuda sebagai
                                        pemilih,  kandidat,  pemantau  dan  peserta  aktif

                                        dalam  semua  aspek  proses  maupun  struktur
                                        penyelenggara pemilu.


                                        -  Tahap  pasca  pemilu:  Mendukung  aspirasi
                                        generasi  muda  di  legislatif,  pemerintah  dan
                                        memperkuat lembaga pemuda.


              Partisipasi semua anak muda dalam proses politik formal adalah hal yang
               mendasar  bagi  prosedur  demokrasi.  Jika  tidak  tersalurkan  pada  setiap
               tahapannya,  legitimasi  politik  dalam  setiap  prosesnya  dapat  dikatakan

               terkendala  secara  signifikan.  Dalam  artian,  meskipun  kaum  muda
               berpartisipasi  pada  proses  politik  formal  dengan  berbagai  cara,
               keberadaan  representasi  politik  mereka  sangatlah  terbatas  dan  semu.
               Tapi, jika semakin banyak pengakuan bahwa keterlibatan kaum muda di
               setiap tahap sangat penting, pemilu akan bisa lebih representatif dalam
               komposisi generasi.


              Sebagai  lompatan  pertama  untuk  mewujudkan  peningkatan  inklusi,
               partipasi dan representasi politik anak muda dalam proses pemilu, KPU
               RI bisa memrekrut anak muda untuk semua tingkatan seperti menjadi

               Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS),
               dan    Kelompok        Penyelenggara       Pemungutan        Suara      (KPPS),
               ataumelibatkan generasi muda dalam penyusunan program strategis. Hal
               ini  akan  meningkatkan  pengetahuan  juga  pengalaman  penyelenggara
               pemilu tentang ideasi, potensi sekaligus aspirasi generasi muda. Proses
               tukar pikiran antara lintas generasi dapat memperkuat keduabelah pihak
               untuk meningkatkan kualitas demokrasi kini dan nanti.
               Lompatan  kedua  KPU  RI  dapat  mendukung  komunitaskomunitas
                kepemudaan  atau  organisasi  yang  dipimpin  oleh  generasi  muda  “di
                luar”  ekosistem  kepemiluan  dengan  cara  melibatkan  organisasi
                masyaraka  sipil  yang  bergerak  di  bidang  pendidikan  politik  sebagai


                                                        3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16