Page 14 - Dokumen-Modul-Novanda ardiansyah (1)
P. 14
- Menghormati hak: Pemuda harus didekati sebagai agen aktif yang
memiliki hak untuk berpartisipasi dan didengar. Keterlibatan harus
memungkinkan kepemilikan dan kepemimpinan kaum muda dalam
proses tata kelola pemilu.
- Transparan: Memperjelas tujuan keterlibatan pemuda dalam setiap
aspek, apakah dipimpin oleh pemuda atau hanya berkolaborasi
dengan pemuda pada prosesnya.
- Akuntabel: Agar partisipasi dapat berkelanjutan, kaum muda harus
diberi ruang untuk mengambil peran aktif dalam pemantauan dan
akuntabilitas dengan membangun saluransaluran dimana partisipasi
kaum muda dapat berdampak nyata pada hasil.
- Ramah pemuda, relevan dan terarah: Kegiatan dapat diinisiasi
oleh para pemuda. Biarkan kaum muda sendiri dapat memutuskan
prioritas, metode, dan taktik mereka.
Lingkungan dan metode kerja dapat disesuaikan dengan kapasitas
dan kebutuhan remaja bertemu dengan remaja di mana mereka
berada. Bergantung pada kelompok usia target dan konteksnya,
kegiatan mungkin berfokus pada, di antara opsi-opsi lain: proyek
informal yang berorientasi pada hasil; hambatan akses rendah; bahasa
yang mudah; didorong oleh masalah; edukasi dengan elemen
permainan; atau teknologi jika pemuda menjadi sasaran utama
pendidikan politik.
- Inklusif: Memastikan semua anak muda dapat berpartisipasi, tanpa
memandang usia, latar belakang, agama, jenis kelamin, ras/etnis,
orientasi seksual, kemampuan, geografi, dan kesehatan mental. Ini
membutuhkan penerimaan dan merangkul keragaman, dan upaya
untuk membangun keragaman dari pengalaman kaum muda. Metode
yang tepat dapat diterapkan untuk memberikan kesempatan yang
sama kepada kelompokkelompok kaum muda yang terpinggirkan
untuk berpartisipasi.
- Fleksibel dan terbuka untuk inovasi: komitmen orang dewasa yang
bekerja dengan pemuda harus terbuka terhadap ide-ide baru dan
memiliki kemauan untuk mengambil risiko yang menantang proses
sekaligus struktur yang sudah ada.
6