Page 49 - CNC Milling E-module_Neat
P. 49
b Pemrograman Incremental
Dalam metode ini, referensi koordinat ditentukan berdasarkan pergerakan
relatif dari posisi sebelumnya. Setiap pergerakan sumbu mesin dihitung
berdasarkan pergerakan sebelumnya, bukan dari titik nol mesin. Pemrograman
incremental berguna ketika ingin melakukan pergerakan relatif terhadap posisi
sebelumnya.
Contoh:
Jika alat potong saat ini berada di koordinat X= 3, Y= 1 (P1), dan kita
ingin bergerak 2 unit ke arah positif sumbu Y, sedangkan sumbu X tetap di unit
3 maka perintahnya bisa menjadi "Move X= 0, Y= +2". Ini akan mengarahkan
alat potong ke posisi X= 3, Y= 3 (P2) dari posisi saat ini (P1). Apabila ingin
melanjutkan memindahkan alat potong ke koordinat X= 1, Y =3 (P3), maka
perintahnya bisa menjadi "Move X= -2, Y= 0". Ini akan mengarahkan alat
potong langsung ke posisi X= 1, Y= 3 (P3) dari posisi saat ini (P2), begitu juga
seterusnya.
Gambar 3. 4 Program incremental
Sumber: https://docplayer.info/31740109-Modul-praktikum-nc-cnc-semester-ganjil-
jurusan-teknik-mesin-fakultas-teknik-universitas-brawijaya.html
B. Pemrograman Mesin Frais CNC
1. Penulisan program
a. Format dan lembar penulisan program
Struktur Format Program
41