Page 10 - E-Modul_Berdiferensiasi
P. 10
3. Mufakat dan demokrasi
Gambar : Aklamasi, Demokrasi, dan Musyawarah Mufakat
Sumber: https://images.app.goo.gl/FszaC9Zuq9E7N36a9
Soekarno mengatakan, “Negara Indonesia bukan satu negara
untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan walaupun
golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara, 'semua buat semua,
satu buat semua, semua buat satu.' Saya yakin, bahwa syarat yang
mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah permusya-waratan,
perwakilan.” Dasar yang ketiga inilah, menurut Soekarno, menjadi
tempat terbaik untuk memelihara agama Islam. Sehingga, jika ada
yang belum memuaskan, permusyawaratan inilah yang harus
dilakukan. Soekarno memberikan tanggapan terhadap perdebatan
alot di antara anggota BPUK tentang apakah Indonesia akan
berdasarkan Islam atau tidak.
4. Kesejahteraan sosial
Prinsip keempat yang diusulkan Soekarno adalah
kesejahteraan sosial. Menurut Soekarno, prinsip keempat ini belum
ada yang membicarakan selama sidang pertama BPUPK.
Kesejahteraan sosial di sini, menurut Soekarno, “tidak akan ada
kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka”. Prinsip ini dikaitkan oleh
Soekarno dengan prinsip ketiga.
5. Ketuhanan
Prinsip kelima yang diusulkan Soekarno adalah Ketuhanan.
“Bukan saja bangsa Indonesia ber-Tuhan, tetapi masing-masing
orang Indonesia hendaknya ber-Tuhan,” ujar Soekarno.
“Segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan,” kata
Soekarno. Apa maksud ber-Tuhan secara kebudayaan atau
keadaban itu? Ialah hormat-menghormati satu sama lain.