Page 35 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 35
Materi
F. Dampak Pergerakan Nasional di Berbagai Bidang
Hot Pergerakan nasional diyakini bermula dari berdirinya organisasi Budi
Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, kemudian berdampak dengan berdirinya
organisasi dan peristiwa sejarah berikutnya, seperti Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945 (Perdana dan Pratama, 2022: 8). Menurut Wahyuni dan Mursal (2022:
56), pergerakan nasional meliputi berbagai bidang dari sosial, budaya,
ekonomi, dan yang paling menonjol adalah politik (multidimensional). Oleh
karena itu, bukan hanya berdampak pada bidang pendidikan, pergerakan
nasional juga turut berdampak dalam bidang lain, antara lain sebagai
berikut:
Bidang Sosial l
o
S
B
a
d
i
g
n
s
i
a
Hot Dampak pergerakan nasional di bidang sosial menimbulkan solidaritas,
nasionalisme, dan multikulturalisme, serta jiwa toleransi antar masyarakat.
Selain itu, turut melahirkan organisasi bersifat kedaerahan tetapi memiliki
semangat nasional, di antaranya adalah: Jong Java, Jong Minahasa, Jong
Celebes, dan lain-lain. Organisasi sosial dan keagamaan juga turut
mewarnai sejarah pergerakan nasional pada saat itu, dengan terbentuknya
Taman Siswa, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
n
a
k
n
o
E
o
g
d
Bidang Ekonomi i
B
m
i
Hot Dampak pergerakan nasional dalam bidang ekonomi menimbulkan
reaksi para golongan terpelajar, baik di dalam maupun luar negeri, karena
Belanda melakukan tindakan-tindakan yang mengarah ke eksploitasi
ekonomi.
Bidang Politik
B i d a n g P o l i t i k
Hot Dampak pergerakan nasional dalam bidang politik mendorong lahirnya
golongan terpelajar dan kesadaran nasional untuk menentang penjajahan
yang dilakukan oleh Belanda. Perjuangan yang awalnya menggunakan
senjata, beralih melalui jalur organisasi pergerakan (perundingan).
TAHUKAH KAMU?
Hot Menurut Prof. G.J. Resink dalam bukunya yang berjudul "Bukan 350
Tahun Dijajah", mengungkapkan bahwa penjajahan Belanda selama 3,5
abad di Indonesia bukanlah fakta sejarah. Disebabkan belum adanya
kejelasan kapan dimulainya penjajahan tersebut dan sebenarnya tidak
semua daerah di Nusantara dijajah oleh Pemerintah Kolonial Hindia
Belanda (Absiroh dkk, 2017: 9)
23