Page 32 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 32
Materi
D. Faktor Penyebab Lahirnya Pergerakan Nasional
Hot Pergerakan nasional tidak timbul begitu saja, melainkan melewati
serangkaian proses dan peristiwa selama kurun waktu yang cukup lama.
Menurut Siri dan Hamzah (2022: 198-199), pergerakan nasional dilatar
belakangi oleh faktor dalam negeri (internal) dan faktor dari luar negeri
(eksternal), antara lain sebagai berikut:
n
e
r
t
r
F
o
a
I
1 1. Faktor Internal l
k
n
.
a
t
Penderitaan dan tekanan yang dirasakan secara terus-menerus, sehingga
melahirkan semangat untuk melawan penjajah.
Rasa senasib dan sepenanggungan hidup dalam belenggu penjajahan,
sehingga melahirkan semangat rakyat untuk bersatu membentuk negara.
Kesadaran nasional dan menjunjung tinggi harga diri, disebabkan
kehendak untuk memiliki tanah air yang terbebas dari penjajah.
E
n
k
.
r
a
2. Faktor Eksternal l
2
a
t
F
r
o
t
s
k
e
Munculnya paham baru, yaitu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme
setelah Perang Kemerdekaan Amerika (1774-1783) dan Revolusi Prancis
(1789).
Pendidikan dengan sistem Barat yang diterapkan dalam Politik Etis pada
tahun 1901, menimbulkan pemahaman serta wawasan bagi para pelajar
tanah air, meskipun jumlahnya tidak banyak.
Menangnya Jepang terhadap Rusia pada tahun 1905, yang memicu
bangkitnya rasa kepercayaan diri bangsa Asia-Afrika, serta
membangkitkan semangat untuk melawan penjajah.
Adanya gerakan Turki Muda (1896-1918) yang bertujuan menanamkan
rasa nasionalisme Turki, sehingga terbentuknya negara dan kebangsaan
yang bulat dengan ikatan satu negara, satu bangsa, dan satu bahasa.
Gerakan Pan-Islamisme oleh Djamaluddin Al-Afgani yang bertujuan
mematahkan dan melenyapkan imperialisme Barat, dengan membentuk
persatuan umat Islam di bawah satu pemerintahan pusat, sehingga
menimbulkan gerakan nasionalisme di negara jajahan dan anti-
imperialis.
Adanya dorongan dari negara-negara lain, seperti Gerakan Nasionalisme
di Tiongkok, Filipina, dan India.
Hot Penderitaan dan tekanan yang dirasakan bangsa Indonesia bukan hanya
akibat kehadiran Belanda, melainkan sejak adanya kolonialisme-
imperialisme abad 16. Cultuurstelsel dan pembuatan Jalan Raya Pos hanya
sedikit contoh kecil. Selain itu, faktor eksternal atau dari luar, misalnya
munculnya paham baru turut menimbulkan rasa persatuan bangsa.
20