Page 29 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 29

Materi





            B. Kebijakan Kolonial di Indonesia


            Hot Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyaknya negara di dunia
            yang pernah dijajah oleh bangsa asing. Jika dihitung sejak imperialisme dan
            kolonialisme  pada  abad  16,  ada  sekitar  6  bangsa  yang  pernah  datang  ke
            Nusantara,  mulai  dari  Portugis,  Spanyol,  Prancis,  Inggris,  Belanda,  dan
            Jepang. Pada mulanya, bangsa Eropa datang hanya untuk membeli rempah-

            rempah yang murah, kemudian menjualnya dengan harga yang lebih mahal
            di  negaranya,  sekaligus  untuk  menyebarkan  agama  Kristen  dengan
            semboyan  3G  (Gold,  Glory,  dan  Gospel)  (Daulay  dkk,  2020:  110).  Namun,

            lambat  laun  mereka  mulai  berhasrat  memonopoli  atau  menguasai
            perdagangan di Nusantara.



















                                        Proses Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara
                                              Sumber: YouTube.com/tvOneNews


            Hot  Jika  kita  membahas  satu  persatu  tindakan  ataupun  kebijakan  bangsa
            asing       yang       dirasa       menyengsarakan             rakyat       bumiputra,         maka
            pembahasannya “mungkin” tidak akan cukup dalam e-modul ini saja. Sebut
            saja  contohnya  Politik  Adu  Domba  (Devide  et  Impera),  Tanam  Paksa

            (Cultuurstelsel),  dan  pembuatan  Jalan  Raya  Pos  (Grote  Postweg)  Anyer-
            Panarukan yang menelan banyaknya korban jiwa di pihak Indonesia.

            Hot Tanam Paksa atau Cultuurstelsel adalah peraturan yang dikeluarkan oleh
            Gubernur  Jenderal  Hindia  Belanda,  Johannes  van  den  Bosch  yang
            mewajibkan setiap desa harus menyisihkan sebagian tanahnya (sekitar 20%)
            untuk  ditanami  komoditas  ekspor,  seperti  kopi,  tebu,  dan  nila.  Hasil  panen
            tanaman  ini  akan  diserahkan  dan  dijual  kepada  Pemerintah  kolonial  Hindia

            Belanda  dengan  harga  yang  sudah  ditentukan.  Bagi  penduduk  desa  yang
            tidak  memiliki  tanah,  harus  bekerja  75  hari  dalam  setahun  (20%)  pada
            kebun-kebun  milik  pemerintah  yang  menjadi  semacam  pajak  (Zulkarnain,

            2010: 31). Cultuurstelsel menjadi kebijakan yang lebih mengerikan dibanding
            monopoli  VOC,  karena  banyak  petani  yang  merasa  dirugikan,  terutama  di
            Pulau Jawa. Bahkan, menyebabkan terjadinya kemiskinan hingga kematian.




                                                                                                            17
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34