Page 41 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 41
Materi
UNIT 3
MUNCULNYA ORGANISASI AWAL
PERGERAKAN NASIONAL
A. Pendahuluan
Hot Halo semua, selamat datang di Unit 3 “Munculnya Organisasi Awal
Pergerakan Nasional”. Pada unit ini, kita akan mulai mempelajari berbagai
organisasi awal semasa pergerakan nasional, mulai dari Budi Utomo, Sarekat
Dagang Islam/Sarekat Islam (SI), Indische Partij, dan Perhimpunan Indonesia
(PI). Memasuki awal abad ke 20, Indonesia yang ketika itu masih bernama
Hindia Belanda, bergerak menuju ke zaman yang mulai berkembang ke arah
kemajuan. Rakyat bumiputra yang telah berhasil mendapat pendidikan
(golongan terpelajar) mulai sadar dan bergerak bersama melawan
kolonialisme-imperialisme, serta memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi
bangsa yang merdeka.
Hot Golongan terpelajar mulai menemukan cara perjuangan baru, yaitu
melalui organisasi. Perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan dan
menggunakan senjata, beralih menjadi cita-cita nasional dan berjuang
melalui organisasi yang menjadi semacam wadah berkumpul dan
bergeraknya orang-orang yang memiliki kesadaran akan identitas sebagai
bangsa yang harus merdeka. Selain bergerak dalam bidang sosial, budaya,
dan ekonomi, organisasi pergerakan juga mampu ikut berperan dalam
perpolitikan di Hindia Belanda.
Hot Sampai dengan saat ini, setiap kali kita membahas sejarah pergerakan
nasional Indonesia, tentunya akan dikaitkan dengan awal berdirinya Budi
Utomo tahun 1908. Berdirinya Budi Utomo menjadi pelopor pergerakan
nasional dan diikuti oleh terbentuknya organisasi lain, yakni Sarekat Islam,
Indische Partij, dan Perhimpunan Indonesia.
Hot Sarekat Islam pada awalnya memang bergerak dalam bidang ekonomi,
tetapi dalam perkembangannya yang begitu pesat, SI berganti haluan di
bidang politik. Berbeda dengan organisasi Indische Partij yang dipelopori
oleh Tiga Serangkai, mereka langsung terjun ke dunia politik. Namun, karena
keradikalannya, Indische Partij tidak bertahan lama. Terakhir, Perhimpunan
Indonesia, yaitu perkumpulan para pelajar Indonesia yang berada di negara
Belanda, tetapi tetap berjuang bagi bangsa dan negaranya Indonesia.
29