Page 44 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 44
Materi
Sosok Haji Samanhudi: Pahlawan Nasional dan Pendiri Sarekat Dagang Islam
Sumber: Kompas.com
2 . B e r g a n t i N a m a m e n j a d i S a r e k a t I s l a m
2. Berganti Nama menjadi Sarekat Islam
Hot Sejak masuknya H.O.S. Cokroaminoto, SDI berkembang cukup pesat dan
mulai terfokus dalam bidang politik daripada ekonomi. Pada tahun 1912,
organisasi ini kemudian berganti nama dari Sarekat Dagang Islam menjadi
Sarekat Islam. Setelah diadakan kongres SI pada 26 Januari 1913, terlihat
bahwa peran Cokroaminoto sangat menonjol, sehingga di tahun yang sama
ia diangkat menjadi ketua Sarekat Islam menggantikan Haji Samanhudi. Dua
tahun berselang, yakni pada 1915 didirikan Central Sarekat Islam (CSI) di
Surabaya.
TAHUKAH KAMU?
Hot Meskipun Budi Utomo dikenal lebih dahulu lahir, tetapi jumlah
keanggotaannya masih jauh di bawah SI. Organisasi Sarekat Islam
berhasil merangkul banyak orang tanpa memandang latar belakangnya,
berbanding terbalik dengan Budi Utomo yang hanya melingkupi
masyarakat Jawa dan Madura saja (Perdana dan Pratama, 2022: 34).
Oleh karena itu, SI berhasil menarik perhatian bukan hanya masyarakat
kota, tetapi hingga pedesaan.
a
a
j
r
n
S
g
s
I
l
m
a
e
r
k
t
a
e
S
.
3
3. Sepak Terjang Sarekat Islam
e
T
k
p
a
Hot Pada tanggal 25 November 1916, Sarekat Islam menyatakan tuntutannya
melalui Mosi Cokroaminoto, di mana salah satu isinya terkait pembentukan
sebuah parlemen. Gubernur Jenderal van Limburg Stirum yang lebih bersikap
lunak dibandingkan gubernur jenderal sebelumnya, kemudian resmi
mendirikan Volksraad (Dewan Rakyat) tanggal 18 Mei 1917. Pesatnya
pertumbuhan SI menimbulkan kecurigaan Belanda bahwa organisasi
tersebut akan melawan pemerintah menggunakan persatuan umat Islam
(Sudiyo dkk, 1997: 34). Untuk mengatasinya, pihak kolonial berencana
memecah belah SI dengan cara melakukan penyusupan.
32