Page 49 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 49
Rangkuman
Terdapat beberapa organisasi awal semasa pergerakan nasional, seperti
Budi Utomo, Sarekat Dagang Islam, Indische Partij, dan Perhimpunan.
Corak perjuangan organisasi tersebut cukup beragam, BU dan SDI yang
awalnya sosial-budaya dan ekonomi, kemudian merangkap masuk ke
bidang politik. Sebaliknya, Indische Partij langsung terjun ke dunia politik.
Budi Utomo yang didirikan tanggal 20 Mei 1908 menjadi tonggal awal
pergerakan nasional. Lahirnya organisasi ini tidak dapat dipisahkan dari
tokoh dr. Wahidin, yang ketika itu sedang gencarnya melancarkan
program Studie Fonds.
Berselang 18 tahun semenjak berdiri, Sutomo membawa Budi Utomo dari
organisasi kultural menjadi organisasi politik.
Tanggal berdirinya Sarekat Dagang Islam (SDI) masih menjadi
perdebatan, ada yang mengatakan sejak tahun 1905 atau sebelum
berdirinya Budi Utomo, tetapi sebagian lagi yang mengikuti sumber
Pemerintah Kolonial Belanda berpendapat tahun 1911.
Pada tahun 1912, Sarekat Dagang Islam (SDI) berganti nama menjadi
Sarekat Islam (SI).
Semenjak tahun 1913, Cokroaminoto sangat menonjol dan terpilih menjadi
ketua Sarekat Islam menggantikan Haji Samanhudi.
Indische Partij adalah organisasi yang didirikan oleh Tiga Serangkai, yakni
Cipto Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan
Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi).
Dikarenakan keradikalan anggotanya, Indische Partij tidak bertahan lama,
didirikan tahun 1912 dan setahun kemudian dinyatakan terlarang.
Indische Vereeniging adalah organisasi yang didirikan tahun 1908 sebagai
perkumpulan sosial para pelajar Indonesia di negeri Belanda.
Organisasi Indische Vereeniging berganti nama menjadi Indonesische
Vereeniging pada 1922, lalu tahun 1925 diterjemahkan menjadi
Perhimpunan Indonesia.
37