Page 50 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 50
Latihan
Latihan Soal Unit 3
L a t i h a n S o a l U n i t 3
Hot Jawablah soal pilihan ganda di bawah ini dengan sebaik-baiknya. Ingat!
Jangan menyontek ya.
1 1 Pada akhir tahun 1907, diadakan semacam pertemuan antara dr.
Wahidin, dr. Sutomo, dan Suradji. Setelah diadakan rapat demi rapat,
maka pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di Ruang Anatomi STOVIA,
Jalan Abdulrahman Saleh 26, Batavia (Jakarta) secara resmi berdirilah
organisasi Budi Utomo. Meskipun Budi Utomo telah lebih dahulu hadir
dan dianggap sebagai tonggak awal pergerakan nasional, tetapi
secara keanggotaan sangat jauh di bawah Sarekat Islam. Mengapa hal
tersebut bisa terjadi?
A. Budi Utomo masih berjuang menggunakan senjata (fisik).
B. Sarekat Islam berhasil mendirikan banyak cabang, bahkan hingga di
luar negeri.
C. Organisasi Budi Utomo bersifat nonkooperatif, sehingga pihak
kolonial membatasi ruang geraknya.
D. Sarekat Islam bukan hanya menarik para pedagang Islam, tetapi
juga pedagang Tionghoa.
E. Keanggotaan Budi Utomo bersifat lokal.
2 2 Tanggal berdirinya Sarekat Dagang Islam (SDI) masih menjadi
perdebatan, ada yang mengatakan tahun 1905 dan sebagian lagi
tahun 1911. Organisasi ini pada awalnya diketuai oleh Haji Samanhudi
dan didirikan bukan sebagai organisasi yang berlandaskan politik,
tetapi dibentuk untuk kepentingan ekonomi. Kepentingan ekonomi yang
dimaksud adalah ...
A. Persaingan dengan orang Tionghoa yang menguasai perdagangan
serta memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji
Islam.
B. Kenaikan penjualan batik di Surakarta (Solo) yang menyebabkan
pengangguran.
C. Peningkatan permintaan terhadap tenaga kerja di Surakarta (Solo)
untuk memproduksi batik.
D. Permintaan pemerintah kolonial untuk meningkatkan pendapatan
daerah.
E. Adanya kesadaran untuk menyatukan umat Islam untuk mengusir
para penjajah.
3 3 Sarekat Dagang Islam diganti namanya menjadi Sarekat Islam pada
tahun 1912. Tujuannya adalah agar keanggotaan organisasi tidak hanya
terbatas pada golongan pedagang saja, tetapi juga terbuka bagi
seluruh umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, Sarekat Islam tumbuh
38