Page 51 - E-Modul Interaktif Sejarah Pergerakan Kebangsaan di Indonesia (HP)
P. 51
Latihan
terbatas pada golongan pedagang saja, tetapi juga terbuka bagi
seluruh umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, Sarekat Islam tumbuh
sangat pesat dan memiliki keanggotaan yang banyak, hingga
mengirimkan wakilnya ke Volksraad (Dewan Rakyat). Berjalannya waktu
beberapa anggota SI banyak terpengaruh paham komunis, seperti
Semaun, Darsono, Alimin, dan Tan Malaka yang berusaha mengubah
perjuangan Sarekat Islam ke arah yang lebih radikal, tetapi ditentang
oleh H.O.S. Cokroaminoto. Berdasarkan kejadian tersebut, bagaimana
kondisi Sarekat Islam selanjutnya?
A. Ketua Sarekat Islam, Cokroaminoto, ditangkap dan dipenjara oleh
pihak kolonial.
B. SI dianggap sebagai organisasi terlarang karena memiliki massa
yang besar.
C. Sarekat Islam terbagi dua, SI Merah dipimpin Semaun dan SI Putih
dipimpin Cokroaminoto.
D. Sarekat Islam terbagi dua, SI Merah dipimpin Cokroaminoto dan SI
Putih dipimpin Semaun.
E. Perkembangan Sarekat Islam terhenti dan kembali ke bidang
ekonomi.
4 4
Logo Indische Partij
Sumber: bempsejarahunj.blogspot.com
Gambar di atas merupakan logo Indische Partij, organisasi pergerakan
yang langsung terjun ke bidang politik dan menyebarkan paham
kebangsaan di Hindia Belanda. Organisasi ini berdiri pada tanggal 25
Desember 1912 dan diprakarsai oleh Tiga Serangkai, yakni Cipto
Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Ernest
Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), yakni seorang keturunan Eropa-
Indonesia. Pada dasarnya, Indische Partij merupakan organisasi
pergerakan politik yang bertujuan ...
A. Memajukan masyarakat Jawa, Madura, dan sekitarnya saja.
B. Menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang berada di negeri
Belanda untuk kembali pulang ke Nusantara.
C. Mengusahakan kerja sama antara orang Indonesia yang satu
agama atau kepercayaan.
D. Menggalang persatuan semua orang Indonesia untuk berjuang demi
kemerdekaan dan terbebas dari penjajah.
39